• Beranda
  • Berita
  • Sofyan Djalil soal wakilnya: "He fought from the very bottom"

Sofyan Djalil soal wakilnya: "He fought from the very bottom"

25 Oktober 2019 16:18 WIB
Sofyan Djalil soal wakilnya: "He fought from the very bottom"
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil (kiri) bersama Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Surya Tjandra (kanan) di halaman Istana Negara, Jakarta pada Jumat (25/10/2019). ANTARA/(Bayu Prasetyo)
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Sofyan Djalil, menilai sosok Wakil Menteri-nya, Surya Tjandra, sebagai sosok yang berjuang dari kecil.

"Saya lihat CV-nya, saya baru ketemu secara personal baru tadi, CV-nya hampir sama dengan saya. 'He fought his own way from the very bottom to the top'," kata Sofyan ditemui usai acara pelantikan wakil menteri oleh Presiden Joko Widodo di halaman Istana Negara, Jakarta pada Jumat.

Menurut Sofyan, dia dan Surya memiliki latar belakang almamater yang sama yakni Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Dia berharap dengan diperkuatnya Kementerian ATR/BPN melalui penugasan wakil menteri, kedepan institusi itu akan memberikan layanan yang semakin baik kepada masyarakat.

"Selama ini saya belum punya wakil menteri, sendiri, dan sekarang ada Pak Surya Tjandra sebagai wakil menteri. Dengan demikian akan lebih cepat lagi kita bekerja," ucap Sofyan.

Baca juga: Sofyan Djalil bertekad rampungkan "PR" sertifikasi tanah

Baca juga: Surya Tjandra, politisi PSI ditunjuk Wamen ATR

Baca juga: PSI serukan penegakkan hukum di tanah Papua tanpa terkecuali


Sementara itu, Surya menyatakan apresiasi kepada Presiden Jokowi atas penunjukannya sebagai Wamen ATR membantu Sofyan Djalil.

"Beliau ini memang favorit saya dari dulu. Jadi sudah kenal reputasinya dan saya senang, bangga. Mohon diajari Pak Sofyan," ujar Surya.
Selanjutnya Sofyan menambahkan program kementerian ATR ke depan yakni mengimplementasikan visi misi Presiden dan Wapres.

Beberapa program yakni digitalisasi layanan ATR/BPN, dan sertifikasi seluruh tanah pada 2025. "Kemudian kita selesaikan konflik pertanahan. Kemudian Presiden juga 'concern' dengan reforma agraria," demikian Sofyan.

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019