"Meskipun mobil sudah berusia 10 tahun lebih, sparepart yang digunakan tetap kami jamin original, karena kita order langsung dari negaranya. Dan mereka akan buatkan meskipun satu unit," ungkap Fredy Handjaja, Chief Executive BMW Astra, Jumat (25/10).
Meski harga sparepart bisa merogoh kocek yang dalam, namun urusan pembiayaan untuk perbaikan atau restorasi bisa dicicil dengan kartu kredit.
"Kalau kita bicara restorasi dengan part original tentunya memakan cukup banyak biaya, di sini kita biaya untuk jasa dan sparepart bisa dicicil, bunganya nol persen," kata Fredy.
Baca juga: BMW Astra Cilandak sediakan perawatan hingga uji emisi
Baca juga: Lima keuntungan punya kendaraan listrik
Di lokasi yang sama, Aftersales Manager BMW Astra, Budi Kurniawan menjelaskan bahwa yang menjadi kendala dalam merestorasi kendaraan tua adalah mendapatkan sukucadang yang asli.
"Biasanya kalu kita pesan langsung ke sana (Jerman) akan membutuhkan waktu yang lama, jika berada di Malaysia butuh waktu kira-kira 3-2 minggu," jelas Budi
"Meski pemesanan butuh waktu, mereka biasanya tidak masalah selama hasil akhir sesuai dengan yang diharapakn," tambahnya.
Sebagai informasi, konsumen BMW Astra Cilandak pernah menggelontorkan uang Rp350 juta untuk restorasi, namun dengan jaminan sparepart original baik mesin dan body.
"Sekitar tahun 2002 pernah konsumen kita mengeluarkan kocek hingga Rp350 juta, dan yang terkecil biayanya mencapai 20-30 juta," tutur Budi.
Mereka mengatakan konsumen merek Jerman itu punya karakter loyal, yakni pernah memakai BMW kemudian mengganti dengan merek yang sama, sehingga BMW Astra Cilandak memberikan support melalui layanan restorasi.
Baca juga: Tiga sedan BMW terjual sebelum peluncuran di Makassar
Baca juga: BMW cari mitra baru untuk layanan mobilitas
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019