Ketua Bawaslu Sulsel HL Arumahi, melalui siaran persnya diterima, Sabtu, menjelaskan Bawaslu Award tahun ini memperebutkan 14 kategori penilaian.
Dari kategori tersebut, Sulsel berhasil meraih, terbaik I untuk kategori Penanganan Pelanggaran Pidana Pemilu, terbaik I untuk Sentra Gakkumdu oleh Bawaslu Provinsi dan terbaik I kategori Inovasi Pengawasan.
"Pada penganugrahan Bawaslu Award 2018 lalu, Bawaslu Sulsel juga penerima nominator terbanyak se Indonesia," katanya.
Untuk Bawaslu provinsi dan kabupaten kota mendapat apresiasi diajang Bawaslu Award dengan menyabet tiga terbaik satu, tiga terbaik dua dan dua terbaik tiga.
Sementara untuk Bawaslu Makassar kembali meraih penghargaan kali keduanya dengan kategori Inovasi pengawasan terbaik se-Indonesia tahun 2019 dalam ajang Bawaslu Award di Jakarta.
"Ini merupakan buah dari kerja keras tim Bawaslu Makassar dan jajaran sekretariat," ujar Koordinator Divisi Pengawasan, Humas dan Hubla Bawaslu Makassar, Zulfikarnain.
Ia mengatakan penghargaan tersebut mampu diraih karena tim pengawas banyak melakukan inovasi pengawasan, terutama pemanfaatan teknologi informasi dalam pengawasan pemilu.
"Penghargaan kami dedikasikan untuk almarhumah Mutmainah, anggota Bawaslu Makassar 2018-2019. Karena sebelumnya juga mendapat penghargaan yang sama kala ia menjabat, dalam kategori pengawasan terbaik," papar pria disapa akrab Zul ini
Selain Bawaslu Makassar, Bawaslu Provinsi Sulsel juga berhasil meraih penghargaan terbaik I untuk kategori Penanganan Pelanggaran Pidana Pemilu. Terbaik I untuk sentra Gakkumdu.Terbaik I kategori Inovasi Pengawasan.
Sedangkan Terbaik II untuk kategori Tatakelola Administrasi oleh Bawaslu Provinsi. Terbaik II kategori Inovasi Pencegahan oleh Bawaslu Kabupaten Takalar dan Terbaik II kategori Pemberi Keterangan dì Mahkamah Konstitusi (MK) oleh Bawaslu Kabupaten Gowa. Dan terbaik III untuk kategori Penanganan Pelanggaran Administrasi Pemilu diraih Kota Palopo.
Baca juga: Bawaslu Award edisi kelima, apresiasi sukses Pemilu 2019
Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019
