Menurut Muhammad, predikat yang sudah susah payah diraih Pemkot dan masyarakat Singkawang harus tetap dijaga dan dirawat dengan terus menjalin komunikasi antarumat beragama.
"Sehingga, kalau ada riak-riak yang menyangkut masalah SARA harus cepat disikapi dan diselesaikan supaya tidak semakin membesar dan meluas," katanya di Pontianak, Minggu.
Dia juga mengimbau kepada Pemkot Singkawang untuk bisa melaksanakan apa yang sudah menjadi kebijakan pemerintah pusat, sehubungan dengan sudah dilantiknya Presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin pada masa jabatan 2019-2024.
Sebelumnya, Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengucapkan terima kasih atas kunjungan Pangdam XII/Tpr bersama rombongan.
"Apa yang disampaikan beliau untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia khususnya di Kota Singkawang akan menjadi perhatian bagi kita," katanya.
Apalagi, Singkawang sudah mendapatkan pengakuan sebagai kota tertoleran di Indonesia. "Kita juga butuh kerjasama semua pihak untuk menjaganya sehingga tahun depan bisa mendapatkan predikat itu kembali," ujarnya.
Baca juga: UGM buat film dokumenter tentang keberagaman Kota Singkawang
Baca juga: Pemkot Singkawang tata kawasan kota pusaka
Baca juga: Kota Singkawang miliki kampung wisata membatik
Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019