"Kami sangat mengapresiasi acara ini yang mampu meningkatkan partisipasi aktif para generasi milenial ," kata Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemuda dan Olahraga Eriko Sotarduga dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Ketua Panitia Banteng Milenial Festival William Yani bersama seluruh panitia membentuk Komisi Pemberantasan Sampah Plastik (KPSP) untuk menindaklanjuti kampanye itu.
Tugas KPSP antara lain melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap warga sekitar Tebet yang membawa plastik. Selain itu melakukan agitasi agar warga tidak lagi menggunakan plastik dan menggunakan totebag yang terbuat dari kain ramah lingkungan sebagai penggantinya.
Baca juga: Pahit-manis aktivis peduli sampah di Jakarta
Baca juga: Pemprov DKI bakal mendenda penyedia kantong plastik
Selain itu kampanye yang diusung dalam acara tersebut sangat menyentuh dengan kondisi sosial saat ini, yaitu "Kurangi Konsumsi Penggunaan Plastik".
Hari pertama acara yang dilangsungkan berturut-turut pada 26-28 Oktober dengan tema "Acaranya Anak Zaman Now" itu, dihadiri ratusan pemuda dari berbagai komunitas dan masyarakat umum yang antusias untuk menikmati acara yang juga dipersiapkan untuk menyambut Hari Sumpah Pemuda tersebut.
Ada pula diskusi yang membahas kewirausahaan dengan tema "Saatnya yang Muda Berbisnis Cuy". Seminar ini menghadirkan narasumber dari pelaku bisnis muda, yakni Bane Manalu (pemilik Magna Indonesia) dan Nadhif (pemilik Kenal Kopi).
Siti Nurhafizah, salah satu mahasiswi yang hadir sebagai pengunjung dalam kegiatan tersebut menilai kegiatan Banteng Milenial Festival ini mampu mengakomodir dan memfasilitasi minat bakat anak-anak muda.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019