Kemenangan itu membawa Lazio naik dua posisi ke peringkat keenam dengan 15 poin, sedangkan Fiorentina (12) turun ke urutan kesembilan, demikian dilansir laman resmi Liga Italia.
Baca juga: Atalanta sia-siakan keunggulan tiga gol saat ditahan imbang Lazio
Kiper Fiorentina Bartlomiej Dragowski harus segera sigap mengawal gawangnya saat Senad Lulic melepaskan umpan silang menyerupai tembakan yang tertuju ke sudut jauh gawang. Serangan lain dilancarkan German Pezzella dan Martin Caceres yang melepaskan sundulan tidak akurat.
Fiorentina melancarkan ancaman melalui tembakan Federico Chiesa yang dapat ditahan kiper Thomas Strakosha, dan Ciro Immobile mengemas gol yang tidak disahkan karena offside.
Lazio mengemas gol perdana pada menit ke-22 ketika Joazquin Correa melihat bendera offside diangkat ketika ia mengejar umpan terobosan Immobile dan mengecoh Dragowski untuk memasukkan bola ke gawang yang kosong. Namun setelah dilakukan peninjauan VAR, didapati bahwa ia sejajar dengan bek terakhir, dan gol tersebut disahkan.
Keunggulan tersebut tidak bertahan lama. Lima menit kemudian Fiorentina membukukan gol balasan ketika Franck Ribery berlari di sisi kiri dan mengirimkan umpan akurat kepada Chiesa, yang diteruskan dengan sepakan membobol gawang sudut bawah gawang Lazio.
Caceres harus ditarik keluar lapangan karena masalah otot sebelum turun minum, namun saat babak pertama tinggal menyisakan tiga menit, Luca Ranieri mendapat kartu kuning karena pelanggarannya terhadap Senad Lulic yang membuat sang pemain veteran Lazio harus mengalami luka di kepalanya.
Dragowski kembali harus mengawal gawangnya dari ancaman ketika Lulic melepaskan sepakan keras ke sudut bawah gawang. Tidak lama kemudian Pol Lirola harus ditarik keluar lapangan karena cedera.
Baca juga: Brescia tahan imbang Fiorentina tanpa gol
Ribery dan Chiesa melepaskan sepakan melebar, sedangkan Erick Pulgar mendapatkan kartu kuning saat ia menghentikan pergerakan Correa. Ribery kemudian ditarik untuk diganti pemain lain, namun pemain Prancis tersebut kelihatan dongkol dengan keputusan sang pelatih. Ia terus mengajukan komplain dan meminta penjelasan di bangku pemain pengganti.
Menjelang pertandingan usai, Lazio merestorasi keunggulan. Jordan Lukaku memenangi duelnya dengan Riccardo Sottill, dan mengirimkan umpan silang untuk diteruskan tandukan Immobile ke sudut bawah gawang. Fiorentina merasa dongkol karena menganggap Lukaku melakukan pelanggaran dan meminta peninjauan ulang VAR, namun diabaikan oleh wasit.
Terjadi drama menjelang laga benar-benar usai. Luca Ranieri mengintersep penyelesaian Luis Alberto dengan lengannya yang membuat wasit memberi hadiah penalti bagi Lazio. Selain penalti, wasit juga mengusir Ranieri karena telah menerima dua kartu kuning. Felipe Caicedo secara mengejutkan menjadi eksekutor penalti, namun sepakannya dapat ditahan Dragowski.
Baca juga: Zaniolo antar Roma bekap Milan 2-1
Baca juga: Atalanta pesta gol saat menjamu Udinese, Napoli ditahan imbang SPAL
Susunan pemain:
Fiorentina (3-5-2): Bartlomiej Dragowski, Nikola Milenkovic, German Pezzella, Martin Caceres (Luca Ranieri 38'), Pol Lirola (Riccardo Sottil 61'), Erick Pulgar, Milan Badelj, Gaetano Castrovilli, Dalbert, Federico Chiesa, Franck Ribery (Kevin Prince Boateng 74')
Lazio (3-5-2): Thomas Strakosha, Patric, Francesco Acerbi, Stefan Radu, Manuel Lazzari, Sergej Milinkovic-Savic (Parolo 54'), Lucas Leiva, Luis Alberto, Senad Lulic (J Lukaku 62'), Joaquin Correa (Caicedo 78'), Ciro Immobile
Baca juga: Hasil dan klasemen Liga Italia: Dua teratas hanya raih hasil seri
Baca juga: Catatan menarik warnai debut Thiago Motta sebagai pelatih Genoa
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2019