Thunder tampil sangat efisien sepanjang laga dengan tingkat akurasi tembakan terbuka 55 persen dibandingkan Warriors yang cuma mencetak poin dari 32 persen percobaan mereka, demikian catatan laman resmi NBA.
Bahkan, dari sektor tembakan perimeter --yang biasanya menjadi keahlian Warriors-- Thunder melesakkan 46 persen percobaan mereka sedangkan tamunya hanya 15 persen.
Baca juga: Thunder rela Chris Paul pergi, namun tak ada opsi tersedia
Thunder tampil begitu perkasa pada tiga kuarter pertama dengan mengemas 35 poin di setiap periode 12 menitan itu, demi memasuki kuarter pamungkas dalam keunggulan telak 105-68.
Keunggulan berjarak 37 poin itu membuat Thunder tampil tenang pada kuarter keempat dan meski hanya meraih 14 poin, mereka masih tetap sukses mencatatkan kemenangan pertamanya musim ini dengan skor 120-92 atas Warriors.
Legiun Jerman Dennis Schroeder memimpin daftar pencetak angka Thunder dengan raihan 22 poin disertai delapan rebound dan enam assist.
Danilo Galinari turut membantu menyokong kemenangan Thunder dengan kontribusi 21 poin, diikuti Shai Gilgeous-Alexander yang mencetak 19 poin dan sembilan rebound, Terrance Ferguson 13 poin dan Chris Paul 10 poin.
Baca juga: Kerr yakin Curry sedang berada di puncaknya
Sebaliknya, Stephen Curry sendirian menyokong Warriors dengan koleksi 23 poin dan cuma mendapat bantuan masing-masing 10 poin dari Draymond Green, Marquese Chriss dan Eric Paschall.
Hasil itu membuat Warriors yang masih tak diperkuat Klay Thompson memulai NBA 2019/20 dengan dua kekalahan beruntun, seolah menandai berakhirnya era kejayaan mereka.
Warriors selanjutnya akan melawat ke markas New Orleans Pelicans dalam pertandingan berikutnya pada Senin (28/10) setempat dan Thunder bertandang ke Houston Rockets melakoni reuni kecil dengan mantan bintangnya Russell Westbrook.
Baca juga: 76ers tanpa Embiid lawan Detroit Pistons
Baca juga: Antetokounmpo ukir "triple-double" saat Bucks tundukkan Rockets
Baca juga: Vucevic pimpin Magic tundukkan Cavaliers
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019