Jakmar diharapkan jadi wisata olah raga Jakarta

28 Oktober 2019 13:19 WIB
Jakmar diharapkan jadi wisata olah raga Jakarta
Seorang peserta membawa bendera Merah Putih saat mengikuti Electric Jakarta Marathon 2018 di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (28/10/2018). Electric Jakarta Marathon yang melombakan kategori Full Marathon, Half Marathon, 10K dan 5K tersebut diikuti sekitar 16.500 peserta dari 50 negara. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/wsj.

Jakarta Marathon selama tujuh tahun terakhir ini sangat efektif sebagai sarana promosi

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berharap ajang Jakarta Marathon (Jakmar) pada 27 Oktober 2019 menjadi ajang pariwisata olah raga (sport tourism) di wilayahnya.

"Harapannya kunjungan wisatawan ke Jakarta semakin banyak," kata Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta Edy Juanedi di Jakarta, Senin.

Edy mengatakan sebagai warga Jakarta, patut bangga karena Jakarta memiliki agenda tahunan pariwisata olah raga berskala internasional, Jakarta Marathon.

"Kami melihat, gelaran Jakarta Marathon selama tujuh tahun terakhir ini sangat efektif sebagai sarana promosi, dalam rangka meningkatkan kunjungan dan awareness wisatawan," tambah Edy menanggapi penyelenggaraan Jakmar 2019 (27/10).

Baca juga: Para pelari Kenya dominasi podium Jakarta Marathon

Terlebih menurutnya, Jakarta Marathon telah masuk dalam agenda olah raga lari internasional, sehingga mampu memberikan dampak langsung dan nilai media yang tinggi.

"Melalui event sport tourism seperti Jakarta Marathon ini, diharapkan target kunjungan tiga juta wisatawan mancanegara ke DKI pada tahun ini dapat tercapai dan target sektor pariwisata menyumbang Rp6,2 triliun dari total Pendapatan Asli Daerah (PAD) pun dapat terealisasi," ujarnya.

Dengan predikat IAAF Road Race Silver Label, Jakarta Marathon bisa menjadi media promosi terbaik pariwisata Jakarta karena pelari-pelari terbaik dunia akan semakin banyak lagi yang datang berkompetisi.

Secara terpisah mewakili PLN yang menjadi sponsor judul untuk kedua kalinya, Brand Ambassador PLN, Sha Ine Febrianti menegaskan kembali energi optimis yang ingin disampaikan melalui agenda itu.

Baca juga: Ada Jakarta Marathon, beberapa ruas jalan dialihkan

“Pesan yang ingin disampaikan oleh PLN melalui ajang ini, kami siap untuk menyiapkan daya yang besar bagi masyarakat Indonesia. Dengan daya yang ada itu, bagaimana kita dapat mengoptimalkan kreativitas dan produktivitas," kata Ine.

Menurut dia jika dulu tagar PLN adalah #hemat energi, sekarang dengan pesan #energi optimisme ini, kita dipacu untuk menjadi lebih produktif karena pasokan listrik sudah tersedia berapa pun yang dibutuhkan, termasuk pasokan listrik yang berasal dari energi terbarukan.

Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019