Hal ini khususnya terkait pemulihan situasi pascainsiden kerusuhan yang sempat terjadi di Wamena.
"Keamanan merupakan syarat keberlangsungan rehabilitasi dan pembangunan di Wamena khususnya dan Papua pada umumnya," kata Ari Dono melalui siaran pers, ketika mendampingi kunjungan Presiden Joko Widodo dan beberapa pejabat tinggi negara di Wamena, Senin.
Selain itu, Ari Dono juga mengajak masyarakat luas untuk tidak lagi berkonflik, tidak mudah terpancing isu hoaks dan provokasi.
"Mari bersama-sama menjaga situasi kamtibmas untuk tetap kondusif. Kalau pembangunan maju maka kesejahteraan masyarakat dapat segera terwujud," lanjutnya.
Dalam kegiatan itu, Presiden Joko Widodo hadir didampingi Ibu Negara dan beberapa pejabat tinggi negara di antaranya Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Kunjungan kerja ini dilakukan dalam rangka meninjau situasi pasca kerusuhan yang terjadi 23 September 2019 lalu.
Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menekankan Indonesia adalah negara besar dengan jumlah penduduk yang banyak. Untuk mengelolanya dibutuhkan sikap adil dan arif.
"Tentunya untuk mengelolanya dibutuhkan berbagai kearifan," kata presiden.
Jokowi menjanjikan pemulihan kondisi pasca kerusuhan dengan cepat, diantaranya dengan perbaikan sejumlah perkantoran yang rusak akibat kerusuhan. Presiden juga membahas beberapa hal lain seperti pembangunan infrastruktur baru hingga rencana pemekaran wilayah khusus di Papua.
"Mari keamanan kita jaga bersama agar jadi komitmen kita, kejadian ini (rusuh) jangan terulang lagi. Perlu peran kita semua untuk memulihkan kondisi ini," kata Presiden.
Baca juga: Presiden targetkan percepatan rehabilitasi infrastruktur di Wamena
Baca juga: Kapolda Papua: Pengungsi Wamena siap berdialog dengan Presiden Jokowi
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019