Lima orang lainnya yang mengalami luka-luka sudah dalam kondisi stabil setelah mendapatkan perawatan dari rumah sakit terdekat, demikian portal berita Xinlang Weibo.
Pemerintah Provinsi Shaanxi, Senin, menyatakan bahwa peristiwa yang terjadi pada Minggu (27/10) malam itu bersumber dari kendaraan penguji material yang baru kembali dari lokasi tambang di Qilicun, Kota Yan'an, yang kaya kandungan minyak dan gas.
Kendaraan yang baru melaksanakan pengujian material itu milik salah satu perusahaan teknologi pembangkitan termal yang berasal dari Provinsi Hunan.
Sejumlah petugas SAR terus melakukan pencarian terhadap lima korban hilang. Hingga berita ini diturunkan, petugas masih melakukan penyelidikan atas peristiwa tersebut.
Baca juga: 18 pekerja masih terjebak di tambang batu bara China
Baca juga: Petugas selamatkan 23 korban ledakan tambang di China
Baca juga: 21 orang tewas dalam ledakan tambang batu bara di Xinjiang
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019