Operator seluler XL Axiata merencanakan beroperasi di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar) yang merupakan daerah terdepan tertinggal dan terluar (3T) pada 2020.Saat ini kepentingan pariwisata juga tidak bisa dilepaskan dari kebutuhan internet yang merupakan gaya hidup di era digital
"Pembahasan beroperasi di Mentawai sudah dilakukan dari jauh hari melalui beberapa kajian dan rencananya pada 2020 persiapan operasional mulai disiapkan sarana serta prasarananya," kata Territory Sales Manager Sumbar XL Axiata Toddy C Siburian, di Padang, Senin.
Ia mengatakan pengoperasian itu akan menggunakan menara pihak swasta, dan menyasar kecamatan dengan populasi penduduk yang besar.
Baca juga: XL Axiata perkuat jaringan data di Danau Toba
Salah satu pertimbangan beroperasi di Mentawai karena melihat potensi yang ada di daerah tersebut sebagai tujuan wisata kelas dunia serta banyak dikunjungi turis mancanegara.
"Saat ini kepentingan pariwisata juga tidak bisa dilepaskan dari kebutuhan internet yang merupakan gaya hidup di era digital," katanya.
Saat beroperasi di Mentawai pihaknya tidak hanya akan menghadirkan fasilitas berupa telepon dan layanan pesan singkat (SMS), namun juga akses internet hingga jaringan 4G.
"Kehadiran internet dengan kualitas baik nanti diharapkan menjadi bagian pelayanan baik kepada wisatawan, dan pariwisata terus maju," katanya.
Sementara itu, XL Axiata juga terus meningkatkan kualitas jaringan yang ada di wilayah Sumbar.
Ia mengklaim 80 persen wilayah Sumbar sudah didukung jaringan 4G, dengan dukungan 628 Base Transceiver Station (BTS).
Baca juga: Kominfo - XL Axiata resmikan jaringan BTS di daerah tertinggal
Baca juga: Persaingan ketat, XL Axiata gencar bangun jaringan ke luar Jawa
Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019