Tahap konstruksi smelter milik PT Freeport Indonesia akan dimulai pada kuartal kedua pada tahun depan (2020).Di antara hasil tersebut dihasilkan pula produk utama sebesar 30 hingga 60 ton emas per tahun,
"Saat ini masih dalam tahap pemadatan tanah, karena lokasinya bekas rawa yang ada di Gresik, Jawa Timur," kata Svp Corporate Secretary PT Inalum, Rendi A. Witular di Jakarta, Senin malam.
Ia juga menjelaskan nantinya akan menjadi smelter tembaga terbesar di dunia dan akan dibangun di Indonesia. Smelter tersebut akan menghasilkan produk hilir diantaranya adalah 550 ribu ton per tahun katoda tembaga, 1,3 juta ton terak,150 ribu ton gipsum, 6.000 ton lumpur anoda per tahun.
Baca juga: PT PP tandatangani kerja sama bangun smelter dan Tol Semarang-Demak
Diantara hasil tersebut dihasilkan pula produk utama sebesar 30 hingga 60 ton emas per tahun, dimana konsumsi dalam negeri sebanyak 10 ton emas.Sedangkan sisanya akan di ekspor.
Kemudian turunannya adalah 240 ton logam perak yang dapat diproduksi juga oleh smelter di Gresik itu nantinya.
Baca juga: Menperin sebut progres pembangunan smelter Freeport sesuai jadwal
Smelter PT Freeport Indonesia rencananya akan dibangun di kawasan industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur dan mengelola 2 juta ton konsentrat.
Dibutuhkan dana investasi sekitar 2,8 miliar dolar AS dan sudah banyak lembaga keuangan yang berminat untuk membiayai investasi pembangunan smelter ini, baik dari luar maupun dari dalam negeri.
Baca juga: Menperin dorong smelter Freeport beroperasi lebih cepat
Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019