Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyebutkan sejumlah pemuda di daerah itu saat ini mulai meminati program "ausbildung" atau kuliah sambil bekerja di Jerman.saat ini peserta mengikuti kursus bahasa Jerman yang masih dilaksanakan di Bandung
Kepala Seksi Informasi Pasar Kerja (IPK) Disnakertrans Rejang Lebong, Sakdes di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan program ausbildung yang mulai dikenalkan sejak awal 2019 lalu itu mulai diketahui oleh masyarakat setempat, hal ini terbukti sudah ada satu orang yang berangkat ke Jerman.
"Saat ini yang sudah berangkat pada bulan Juni 2019 lalu, sedangkan yang sedang mengikuti kursus bahasa Jerman sebanyak tujuh orang, serta ada lima orang lainnya baru mendaftarkan dan telah menyerahkan berkas," kata dia.
Para pemuda yang meminati program kuliah sambil bekerja di Jerman tersebut tambah dia, adalah pemuda atau remaja yang baru tamat sekolah SMA atau SMK sederajat, di mana mereka ini mendaftarkan diri guna menimba ilmu pengetahuan di lembaga pendidikan setingkat diploma (D-III) di Jerman sembari bekerja.
Baca juga: RI-Jerman tingkatkan kerjasama TKI formal
Program ausbildung itu sendiri merupakan kerjasama antara Disnakertrans dengan SMKN 3 Rejang Lebong, di mana mereka yang berminat bisa mengambil formulir pendaftaran yang telah mereka sediakan dengan persyaratan telah tamat SMA sederajat dengan usia 18-30 tahun.
Selain itu para pelamar ini juga dikenakan biaya pendaftaran sebesar Rp25 juta per orang yang digunakan untuk keperluan kursus bahasa Jerman, biaya administrasi pendidikan sebelum diberangkatkan dan lainnya selama 8-10 bulan.
"Saat ini peserta mengikuti kursus bahasa Jerman yang masih dilaksanakan di Bandung kalau pesertanya ada 40 orang kursus bahasanya bisa dilaksanakan di Rejang Lebong," tambah dia.
Program ausbildung itu sendiri mereka nilai merupakan suatu terobosan yang sangat baik bagi pemuda di daerah itu, selain mereka bisa menimba ilmu pengetahuan dan bekerja selama tiga tahun di Jerman dengan pendapatan bersih tanpa harus membayar biaya kuliah maupun makan yang per bulannya berkisar Rp6 juta.
Baca juga: Banyak TKI Profesional Bidang Teknologi Tinggi Bekerja di Jerman
Baca juga: IASI gelar pelatihan studi S3 ke Jerman
Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019