"Besok kita akan mengadakan potong tumpeng, berdoa, makan bersama dan membuat pernyataan sepakat untuk berdamai," kata Bastoni saat ditemui di Posko Terminal Manggarai, Selasa malam.
Bastoni mengatakan kedua belah pihak warga yang saling bertikai sudah sepakat untuk berdamai dan mengamankan warga di wilayahnya masing-masing.
Kesepakatan itu diperoleh dari hasil musyawarah yang dilakukan antara Muspika pascatawuran di Posko Terminal Manggarai.
Musyawarah tersebut dipimpin oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan, diikuti oleh Polsek Tebet, Polsek Menteng, Camat Tebet, para lurah dan perwakilan warga.
Bastoni mengatakan pihaknya juga melakukan upaya pencegahan lainnya dengan memburu para pelaku tawuran.
Saat ditanya penyebab tawuran pecah, Bastoni mengatakan karena persoalan sepele saling ejek di media sosial.
"Selain itu karena memang sudah tradisi lama lewat medsos saling menghina, membully dan sebagainya," kata Bastoni.
Bastoni mengatakan pascatawuran seluruh aparat wilayah sudah bersepakat untuk menyelesaikan perselisihan agar tawuran tidak terjadi terus menerus.
"Tawuran itu hal yang memperburuk citra warga Meteng Tenggulun dan Manggarai, 2019 ini harus selesai, clear," kata Bastoni.
Kegiatan potong tumpeng rencananya akan dilaksanakan di lokasi tawuran Rabu (30/10) malam sekitar pukul 20.00 WIB.
Baca juga: Tidak ada fasilitas yang dirusak massa saat tawuran Manggarai
Baca juga: Lalu lintas menuju Terminal Manggarai normal dua arah pascatawuran
Baca juga: Tawuran Manggarai diduga akibat provokasi di media sosial
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019