Samsung Electronics Indonesia mengalokasikan salah satu tabletnya yaitu Galaxy Tab A, yang diluncurkan pada 2019, untuk digunakan dalam bidang pendidikan.
"Tab ini kami khususkan untuk pendidikan," kata Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia Ennita Pramono saat acara jumpa pers di Jakarta, Rabu.
Galaxy Tab A 2019 untuk pendidikan itu hadir tanpa stylus S Pen dan menjadi salah satu elemen dalam ekosistem kelas digital Samsung Smart Learning Class.
Perangkat itu juga dilengkapi dengan aplikasi-aplikasi preloaded yang menunjang kegiatan belajar-mengajar, salah satunya dari platform belajar interaktif PesonaEdu agar siswa dapat mengakses konten pendidikan di mana pun dan kapan pun.
Tablet berukuran 8 inci itu dilengkapi dengan kartu RAM sebesar 2GB dan kapasitas penyimpanan internal 32GB yang dapat diperluas dengan kartu memori hingga 512GB untuk menyimpan konten edukasi, misalnya buku elektronik.
Baca juga: Samsung nilai tablet masih diminati
Samsung menggunakan chip dari Qualcomm, Snapdragon 429, dalam tablet itu selain baterai sebesar 5.100mAh. Perangkat itu dijual seharga Rp1.999.000.
Samsung menyatakan konten edukasi preloaded yang ada di Galaxy Tab A 2019 hanya ada untuk unit yang dipasarkan ke sekolah-sekolah, sedangkan konsumen perorangan dapat mengunduh konten edukasi secara mandiri melalui aplikasi Google Play Store.
Samsung, hingga Oktober 2019, telah meluncurkan lima tablet di Indonesia yaitu Galaxy Tab A 2019, Galaxy Tab S6, Galaxy Tab S5e, Galaxy Tab A10, dan Galaxy Tab A 2019 dengan S Pen.
Product Marketing Professional Samsung Electronics Indonesia Elvira Anggraini menyatakan hampir semua tablet portofolio mereka pada 2019 dapat disesuaikan dengan kebutuhan sektor pendidikan dan hanya Galaxy Tab S6 dirancang untuk pengguna profesional.
Baca juga: Spesifikasi Samsung Galaxy Tab S5e, A10, dan A with S Pen
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019