Pengamat Transportasi Universitas Katolik Soegijapranata Djoko Setijowarno menyarankan uji publik Lintas Raya Terpadu yang akan dilakukan pada 2020 bisa meniru uji publik yang dilakukan oleh Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta.
“Uji publik idealnya seperti MRT enam bulan sebelum beroperasi,” ujar Djoko kepada Antara di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, uji publik dilakukan setelah seluruh aspek siap, baik secara teknis maupun operasional.
Baca juga: Pemerintah diminta siapkan angkutan pengumpan LRT Jabodebek
Djoko menambahkan terkait waktunya pun harus diperhitungkan dan jangan terburu-buru dioperasikan karena akan mengakibatkan gangguan yang menghambat perjalanan saat pengoperasian penuh.
Selain menghambat perjalanan, lanjut dia, potensi gangguan tersebut juga bisa mengancam keselamatan.
“Jangan terlalu terburu-buru, seperti LRT Sumsel yang dipaksakan beroperasi, nanti adanya gangguan teknis dan lainnya,” ujarnya.
Baca juga: Dua menteri merapat ke kantor Luhut bahas progres LRT Jabodebek
Ia juga meminta kepada Pemda dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) untuk menyiapkan angkutan pengumpang (feeder) dari dan ke seluruh stasiun LRT Jabodebek.
Djoko berpendapat upaya mengubah perilaku masyarakat untuk menggunakan transportasi umum tidak akan berdampak signifikan apabila angkutan penunjangnya kendaraan pribadi atau ojek.
“Jangan sampai stasiunnya sudah bagus, turun stasiun ojek lagi,” katanya.
LRT Jabodebek nantinya akan memiliki 14 stasiun di mana stasiun-stasiun di lintas Cawang-Cibubur dan Cawang-Bekasi Timur rata-rata telah mencapai sekitar 85 persen sedangkan stasiun-stasiun di lintas Cawang-Cawang-Dukuh Atas mencapai sekitar 50 persen.
Kereta LRT Jabodebek telah hadir di Jakarta yang diproduksi oleh PT INKA dari Madiun, Jawa Timur pada 12 Oktober lalu dan saat ini tengah dilakukan uji coba untuk lintas Cibubur-Cawang.
Terkait progres pembangunan prasarana LRT Jabodebek tahap I secara keseluruhan telah mencapai 60 persen.
Sementara itu, untuk lintas pelayanan satu, yakni Cawang-Cibubur, proyek ini telah mencapai 85,7 persen, lintas pelayanan dua Cawang-Kuningan-Dukuh Atas 56,1 persen dan lintas pelayanan tiga, yakni Cawang-Bekasi Timur, 59,5 persen.
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019