Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Jazilul Fawaid mengatakan kunjungan anggota Komisi III DPR ke kediaman Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Pol Idham Aziz di kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan, Rabu, perlu dilestarikan.
"Kunjungan yang dilakukan terkait penunjukan Idham Azis sebagai calon tunggal Kapolri itu memang sudah tradisi adat ketimuran. Saya kira tradisi itu perlu untuk dilestarikan," ujar Jazilul di Gresik Jawa Timur.
Baca juga: Seluruh fraksi aklamasi setujui Idham Aziz sebagai Kapolri
Baca juga: Idham komitmen sukseskan pelaksanaan Pilkada 2020
Menurut Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, budaya mengunjungi rumah pribadi mestinya dilestarikan setiap akan memilih seorang pemimpin negara dan pemimpin bangsa.
"Karena sebelum menjadi pemimpin 'kan perlu ya dilihat bagaimana memimpin keluarganya, bagaimana keadaannya, sebelum memimpin jadi Kapolri dan memimpin bangsa," ujar Jazilul.
Jazilul mengatakan kunjungan itu juga untuk melihat calon pemimpin apakah mendapat dukungan dari keluarganya.
"Apakah mendoakan semuanya," ujar Jazilul.
Sebelumnya, Ketua Komisi III DPR RI Herman Hery mengatakan, keluarga Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Pol Idham Azis merupakan keluarga teladan yang patut dicontoh.
"Kesimpulan kami adalah ini (keluarga) sakinah, mawaddah, warohmah yang patut menjadi contoh seluruh anggota Polri," kata Herman Hery.
Baca juga: Idham Aziz komitmen ungkap kasus Novel Baswedan
Kunjungan itu merupakan tahapan awal dari rangkaian uji kelayakan dan kepatutan yang harus dijalani Idham Azis terkait pencalonannya untuk menempati jabatan sebagai Kapolri.
Sejumlah pertanyaan diajukan pimpinan dan anggota Komisi III kepada keluarga Idham Azis. Pertanyaan seputar kehidupan pribadi untuk mengenal lebih dekat keluarga mantan Kapolda Sulteng ini.
"Sebagian besar (pertanyaan) mengenai kehidupan pribadi, contohnya, kehidupan dengan keluarga bagaimana, cara mendidik anak dan keluarga, peran istrinya, sekolah anak-anak," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya cukup puas mendengar jawaban-jawaban yang dilontarkan istri dan anak-anak Idham Azis.
"Kami cukup puas dengan jawaban yang didapat tadi. Kami harap semoga Allah selalu melindungi keluarga ini dan Idham Azis diizinkan menjadi Kapolri," katanya.
Sementara, dalam kesempatan itu, Idham Azis memohon doa restu agar diberikan kelancaran dalam menjalani uji kelayakan dan kepatutan yang digelar di Ruang Rapat Komisi III DPR.
"Saya mohon doa masyarakat Indonesia," kata Idham Azis.
Baca juga: Idham Aziz sampaikan tujuh program prioritas Polri
Baca juga: Komisi III DPR kunjungi kediaman Komjen Idham
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Eddy K Sinoel
Copyright © ANTARA 2019