"Saya tahu betapa berbahayanya Adrian di lapangan ini. Tempo di sini cepat, pantulannya rendah, saya kira ini adalah tempat yang sempurna untuknya," kata Nadal.
Mannarino sangat tangguh dalam 59 menit pertama, menggagalkan tiga set poin pertama Nadal, yang bermain di arena ini untuk pertama kalinya sejak tahun 2017.
Baca juga: Nadal kembali beraksi setelah menikah
Meskipun Mannarino menguasai servis pertamanya dengan baik, Nadal mengambil skor pembuka saat pemain Prancis itu melakukan pukulan backhand.
Nadal mematahkan servis lawannya tepat pada waktunya, di gim ke-10 set kedua, ketika Mannarino melakukan kesalahan sendiri secara berturut-turut.
"Saya tahu bahwa ini akan menjadi pertandingan yang sangat sulit. Saya perlu bermain dengan baik, dan saya pikir saya melakukannya. Servis saya bekerja sangat baik selama pertandingan dan saya bermain di kondisi yang tepat," pungkas Nadal, seperti dilansir atptour.com, Kamis.
Nadal selanjutnya akan bertemu dengan Stan Wawrinka (Swiss), yang mengalahkan Marin Cilic (Kroasia) 7-6(3), 7-6(5) hanya dalam waktu kurang dari dua jam. Ini akan menjadi pertemuan ke-22 mereka (Nadal memimpin 18-3), dan yang pertama di lapangan keras indoor sejak ATP Finals 2015 (Nadal menang 6-3, 6-2).
Baca juga: Djokovic butuh tambahan poin untuk duduki peringkat pertama ATP Finals
Kemenangan tersebut juga mempertahankan keunggulan 1.280 poin atas Novak Djokovic dalam usaha mereka menduduki peringkat pertama pada ATP Finals bulan November di London, Inggris.
Djokovic mengalahkan petenis Prancis Corentin Moutet dengan skor 7-6(2), 6-4 di babak kedua Paris Masters, Rabu, dan berusaha menyelesaikan turnamen ini dengan hasil maksimal agar menjadi si nomor satu dalam kejuaraan akhir tahun untuk keenam kalinya.
Namun jika Nadal memenangkan gelar juara Paris Masters pertamanya, maka ia akan menduduk peringkat puncak ATP Finals untuk kelima kalinya.
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019