Sejumlah varian di Pasar Ikan Hias Jendral Urip Jatinegara, Jakarta Timur, hilang dari pasaran akibat kemarau panjang yang memicu berkurangnya pasokan.
"Pasokan ikan hias dari Sukabumi dan Parung (Bogor/Jawa Barat) berkurang 50 persen dari biasanya," kata Penasihat Komunitas Pedagang Ikan Hias Jatinegara (Kopi Jati) Albert Sofyan di Jakarta, Kamis sore.
Kemarau panjang, kata dia, memicu usaha ikan hias di daerah penghasil mengalami kegagalan panen.
Jenis ikan hias yang kini hilang di Pasar Jenderal Urip Sumoharjo Jatinegara di antaranya neon, gapy, red noise, lemon dan blue electric.
Mungkin beberapa pedagang masih memiliki stok lama, tapi untuk yang terbaru sudah jarang dipasok. "Misalnya koki yang jumlahnya juga terbatas sekarang," katanya.
Baca juga: Dinas KPKP DKI Jakarta gelar pameran ikan hias
Baca juga: Ikan Cupang, unggulan ikan hias Jakarta
Baca juga: Dinas KPKP DKI Jakarta gelar pameran ikan hias
Baca juga: Ikan Cupang, unggulan ikan hias Jakarta
Situasi tersebut berlangsung sejak sebulan terakhir. Sekitar 400 pedagang di kawasan itu mengeluh pengurangan pasokan dari peternak.
"Banyak yang gagal panen, mungkin faktor kekeringan air juga turut mempengaruhi," katanya.
Pedagang ikan hias lainnya, Bengky juga mengeluhkan hal yang sama. Ikan cupang jualannya kurang diminati konsumen karena varian yang terbatas.
"Biasanya jenis cupang giant super red ada. Tapi sebulan ini gak ada kiriman, padahal konsumen banyak yang nanya," katanya.
Cupang jenis serit pun jumlahnya berkurang hampir separuhnya dari kuota pengiriman normal.
"Yang ada ini aja, jenis gold, lavender dan plakat," katanya.
Baca juga: Pemkot Jakpus bongkar puluhan lapak PKL di Gedung Ikan Hias Johar Baru
Baca juga: Pemkot Jakpus bongkar puluhan lapak PKL di Gedung Ikan Hias Johar Baru
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019