Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Irfan Noor Riza mengatakan para investor pasar modal merespons positif terbentuknya Kabinet Indonesia Maju dan berharap banyak pada kinerja positif kabinet itu.Investor merespons sangat positif sekali dan berharap banyak pada kabinet baru ini untuk dapat langsung bekerja secara profesional
"Investor merespons sangat positif sekali dan berharap banyak pada kabinet baru ini untuk dapat langsung bekerja secara profesional," kata Irfan di Yogyakarta, Kamis.
Menurut Irfan, susunan kabinet baru Presiden Joko Widodo (Jokowi) direspons investor cukup ideal karena diisi oleh banyak profesional.
"Harapan kami, kabinet baru ini segera menunjukkan kinerjanya dan bisa memberikan kebijakan yang mendukung pasar modal Indonesia, di mana stabilitas politik dan ekonomi bisa terjaga dengan baik sehingga pasar modal semakin berkinerja baik," kata dia.
Setelah kabinet terbentuk, menurut dia, saham-saham BUMN terlihat langsung naik.
Di DIY transaksi saham juga meningkat, menyesuaikan dan mengikuti nasional. Sepanjang Januari-September 2019 rata-rata transaksi saham di DIY tembus Rp1,358 triliun atau meningkat sekitar 95,19 persen dari rata-rata per bulan pada 2018.
Sementara itu hingga September 2019 jumlah investor di DIY mencapai 46.463 investor, naik dibandingkan periode yang sama pada 2018 sebanyak 36.911 investor.
Berdasarkan data nasional, menurut dia, hingga Oktober 2019 BEI mencatat 1.056.900 investor yang aktif bertransaksi di bursa. BEI menargetkan sejumlah
2.000.000 investor bisa tercapai di akhir tahun 2023.
"Bicara nasional, saat Presiden Jokowi mengumumkan daftar menteri di kabinet baru, IHSG langsung melesat lebih dari satu persen. IHSG naik sekitar 81,84 poin atau sekitar 1,31 persen," kata dia.
Baca juga: BEI bidik investor milenial di Yogyakarta
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019