Pebalap asal Spanyol itu kini mengemas 375 poin dengan 11 kemenangan dari 17 seri balapan yang telah digelar musim ini.
Kemenangannya di Australia pekan lalu juga telah membawa Marquez menjadi pebalap dengan rekor kemenangan terbanyak ketiga sepanjang masa dengan 55 kemenangan, menyingkirkan Mick Doohan ke peringkat empat.
Baca juga: Menuju Grand Prix Malaysia, Yamaha berharap tuah Sirkuit Sepang
Dengan dua seri tersisa, Marquez bisa memecahkan rekor Lorenzo yang mencetak poin terbanyak dalam satu musim yaitu 383 poin pada 2010.
Pebalap berusia 26 tahun itu hanya perlu finis di peringkat ketujuh di Sepang untuk memecahkan rekor itu.
Tapi Marquez, jelang GP Malaysia, mengungkapkan dirinya tak terlalu peduli dengan hal semacam itu.
"Benar jika aku bisa menjadi pebalap yang mencetak poin lebih banyak dalam 18 balapan tapi itu adalah rekor yang hanya akan kita ingat jika seseorang mendekatinya untuk memecahkannya lagi. Aku tak peduli tentang rekor ini," kata Marquez seperti dilansir laman resmi MotoGP, Kamis.
"Kami akan tetap menjaga mentalitas yang sama dan mencoba untuk finis di podium di dua balapan terakhir tapi targetku adalah untuk menang.
"Lawan-lawanku akan memberikan jawabannya di akhir pekan ini untuk melihat apakah memungkinkan untuk bisa menang atau tidak," pungkasnya.
Baca juga: CEO Dorna optimistis MotoGP Mandalika diminati penonton
Marquez baru menang dua kali di Sepang di kelas premier pada 2014 dan 2018. Tahun lalu, Marquez diuntungkan oleh jatuhnya Valentino Rossi, yang sedang memimpin lomba hingga tiga lap terakhir.
Yamaha dan Ducati akan menjadi lawan yang patut diwaspadai Honda di Sepang nanti.
Baca juga: Marquez jabarkan momen krusial dan manuver kemenangan di GP Australia
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019