• Beranda
  • Berita
  • Banjir di Aceh Barat mencapai 1,5 meter, warga mengungsi

Banjir di Aceh Barat mencapai 1,5 meter, warga mengungsi

31 Oktober 2019 21:40 WIB
Banjir di Aceh Barat mencapai 1,5 meter, warga mengungsi
Sejumlah warga Desa Gunong Pulo, Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh bertahan dari banjir di rumah masing-masing, Selasa (29/10/2019). (ANTARA/HO/Pusdalops BPBD Aceh Barat)

debit air sungai yang semakin bertambah

Sekitar 350 warga Desa Gunong Pulo, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh hingga Kamis malam masih mengungsi ke tempat yang relatif lebih lebih aman akibat banjir dengan ketinggian 1,5 meter menggenangi pemukiman mereka.

"Ada sekitar 350 jiwa yang terdampak banjir," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat, Mukharuddin, diwakili Koordinator Pusdalops, Mashuri, di Meulaboh, Kamis.

Ia menjelaskan tingginya genangan air banjir di pemukiman warga di wilayah Kecamatan Arongan Lambalek itu, akibat hujan yang mengguyur sejumlah kabupaten dan kota di wilayah pantai barat Aceh di Kabupaten Aceh Barat. Hujan mengakibatkan aliran air sungai di daerah itu meluap hingga pemukiman warga.

Baca juga: Di Aceh Barat, banjir putuskan satu jembatan rangka baja

Pihaknya juga sudah menyiapkan tenda serta sejumlah kebutuhan masyarakat yang mengungsi karena terdampak banjir di desa itu.

Ia memastikan kondisi kesehatan masyarakat yang terdampak banjir tersebut hingga saat ini masih baik.

Selain di Kecamatan Arongan Lambalek, genangan banjir juga melanda Desa Leuhah, Kecamatan Johan Pahlawan dan Desa Pasi Masjid, Kecamatan Meureubo.

Namun, kata dia, genangan banjir di dua desa tersebut tidak separah banjir di Kecamatan Arongan Lambalek.

"Sebagian besar masyarakat di kecamatan tersebut harus mengungsi karena debit air sungai yang semakin bertambah," ujarnya.

Baca juga: Banjir rendam ratusan rumah di Aceh Barat
Baca juga: Warga terdampak banjir di Aceh Barat capai 1.067 jiwa
Baca juga: Banjir ganggu akses transportasi warga di Aceh Barat

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019