Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan diprediksi terkoreksi seiring minimnya sentimen positif.IHSG Jumat pagi dibuka melemah 2,5 poin atau 0,04 persen ke posisi 6.225,82
IHSG Jumat pagi dibuka melemah 2,5 poin atau 0,04 persen ke posisi 6.225,82. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 0,69 poin atau 0,07 persen menjadi 984,16.
"Sentimen pasar yang terbilang minim akan katalis positifnya baik dari dalam dan luar, bisa mengantarkan IHSG ke zona negatif hari ini," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Jumat.
Baca juga: IHSG terkoreksi seiring sentimen penurunan suku bunga The Fed
Kementerian Perdagangan Cina mengatakan, China dan Amerika Serikat (AS) akan melanjutkan negosiasi dagang bilateral, sesuai dengan rencana yang ada. Pembicaraan tersebut diklaim telah berjalan dengan baik.
Di pihak lain Presiden AS Donald Trump mengatakan pihaknya berharap dapat bertemu dengan Presiden China Xi Jinping bulan depan, di dalam gelaran konferensi tingkat tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia yang dijadwalkan pada 16-17 November di Chile.
Pertemuan kedua negara tersebut rencananya untuk menandatangani kesepakatan dagang sementara. Namun, pemerintah Chile membatalkan KTT itu dikarenakan adanya aksi protes keras.
"Kondisi ini dapat menyebabkan ketidakpastian pertemuan dari AS dan China yang rencananya menandatangani kesepakatan dagang," kata Alfiansyah.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 88,1 poin atau 0,38 persen ke 22.838,9, indeks Hang Seng menguat 35,5 poin atau 0,13 persen ke 26.942,2, dan indeks Straits Times melemah 16,02 poin atau 0,5 persen ke posisi 3.213,86.
Baca juga: Saham Tokyo dibuka turun di tengah kekhawatiran prospek ekonomi global
Baca juga: Wall Street turun tertekan data ekonomi suram dan kegelisahan politik
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019