Latihan dibuka Panglima Komando Operasi TNI AU I Marsekal Pertama TNI Khairil Lubis melalui upacara Parasailing Koopsau Tahun Anggaran 2019 dan dihadiri Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad di Bandara International Hang Nadim, Jumat.
"Latihan ini bertujuan untuk melatih dan memberikan pengalaman praktis bagi penerbang tempur di jajaran Koopsau I," kata Panglima Komando Operasi TNI AU I Marsekal Pertama TNI Khairil Lubis.
Dalam setiap menjalankan tugas, baik operasi maupun latihan, para penerbang kemungkinan menghadapi situasi darurat yang mengharuskannya menguasai teknik-teknik penyelamatan diri.
"Praktik dilakukan dengan memanfaatkan sarana Paracailing. Salah satunya bagaimana melakukan teknik pendaratan di air. Simulasi kondisi emergency yang harus dihadapi pelaku tempur apabila pesawat mengalami kondisi fatal tertembak, misalnya, dan harus melakukan penyelamatan melalui kursi lontar," katanya.
Baca juga: TNI AU borong dua Skadron F-16 Viper 2020-2024
Baca juga: Dua penerbang tempur Skadud 1 sukses terbang solo
Ia berharap pelatihan itu dapat meningkatkan kemampuan, keterampilan teknik, dan mental penerbang pesawat tempur.
"Kemampuan escape atau eject merupakan suatu keharusan bagi penerbang tempur. Latihan sudah sering dilaksanakan, diharapkan ada capaian yang mengarah pada penguatan kemampuan para penerbang tempur," kata dia.
Di tempat yang sama, Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad mengapresiasi Panglima Komando Operasi TNI AU I Marsekal Pertama TNI M. Khairil Lubis yang memilih Batam sebagai tempat dilaksanakannya pelatihan.
"Tentunya ini menjadi kebanggaan bagi kita karena sudah memilih Batam sebagai tempat latihan. Semoga latihan berjalan dengan lancar dan apa yang menjadi tujuan akhir dapat dicapai secara maksimal oleh para penerbang hebat yang dimiliki republik ini," katanya.
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019