Kementerian tidak menyebutkan kepada siapa mereka diserahkan, tetapi mengatakan itu merupakan "hasil dari koordinasi dengan otoritas Federasi Rusia."
Langkah tersebut terjadi menjelang dimulainya rencana patroli militer gabungan Turki-Rusia pada Jumat di timur laur Suriah dekat perbatasan.
Seluruh 18 orang itu ditangkap selama operasi di Kota Ras al Ain, Suriah pada 29 Oktober, menurut cuitan Kementerian Pertahanan di Twitter.
Kota Ras al Ain masuk dalam wilayah yang ditargetkan dalam ofensif Turki, yang diluncurkan pada 9 Oktober bersama dengan gerilyawan Suriah, dengan tujuan memaksa milisi YPG Kurdi menjauhi perbatasan.
Baca juga: Satuan tentara Suriah mendapat sambutan hangan dari rakyat Hasaka
Ankara dan Moskow pekan lalu sepakat memindahkan milisi YPG dari radius 30 km selatan perbatasan ke wilayah Suriah. Rusia mengatakan kepada Turki bahwa YPG telah meninggalkan jalur tersebut dalam batas waktu 150 jam.
Pada Rabu Presiden Tayyip Erdogan mengatakan Turki mendapat informasi bahwa YPG, yang dianggap Ankara sebagai kelompok teroris karena terkait dengan milisi kurdi yang memerangi perlawanan di tenggara Turki, tidak sepenuhnya angkat kaki.
Ia menyebutkan patroli gabungan Turki-Rusia dimulai pada Jumat dengan radius 7 km ke wilayah Suriah, dari yang sebelumnya direncanakan sejauh 10 km.
Sumber: Reuters
Baca juga: Personel militer Suriah perkuat posisi di daerah Tal Tamr/Al-Ahras
Baca juga: Pasukan Turki duduki dua desa, serang Ras Al-Ayn
Baca juga: Warga Al-Mayadin sambut tentara Suriah, kutuk serangan Turki
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2019