Ketua Umum Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII) Nasrullah Larada mengatakan fokus pengkaderan di organisasi masyarakat (ormas) perlu diubah dengan mengedepankan kewirausahaan.Kami ingin membangun kesadaran untuk membangun ekonomi umat,
"Jiwa-jiwa kewirausahaan harus ditanamkan sejak di kampus, untuk itu pola pengkaderan organisasi di kampus perlu diubah," ujar Nasrullah di Jakarta, Jumat.
Untuk mendukung hal itu, pihaknya akan membangun badan inkubasi bisnis yang melahirkan pengusaha yang menghidupkan ekonomi umat.
Selama ini, kata dia, kader PII yang terjun di tengah masyarakat banyak berkecimpung di bidang dakwah, pendidikan, dan politik. Hanya sebagian kecil yang bergerak di bidang ekonomi.
Padahal, saat ini muncul kesadaran bahwa ekonomi menjadi faktor penting dalam pengembangan pendidikan dan dakwah, apalagi di bidang politik.
Baca juga: KB PII: tidak sulit mengubah bank umum menjadi bank syariah
"Kami ingin membangun kesadaran untuk membangun ekonomi umat, khususnya jiwa kewirausahaan harus terus digalakkan," kata dia lagi.
Tema mengenai pengembangan ekonomi umat, lanjut dia, perlu terus digaungkan sehingga dalam 20 tahun mendatang akan tumbuh pengusaha-pengusaha dari kalangan aktivis PII.
Sejumlah tokoh nasional seperti Soetrisno Bachir (Ketua Komite Ekonomi Industri Nasional /KEIN), Sandiaga Uno (Saratoga) dan Andi Arslan (Kospin Grup) akan hadir dalam mentoring bisnis di Yogyakarta, pada 14 November mendatang.
Program tersebut digelar bersama Muktamar ke-6 KBPII yang berlangsung di Yogyakarta 14-17 November.
KB PII adalah organisasi kemasyarakatan yang menghimpun alumni pelajar Islam Indonesia (PII).
Beberapa tokoh KBPII yang dijadwalkan hadir dalam acara ini di antaranya Prof Muhadjir (Menko PMK), Sofyan A Djalil (Menteri ATR/BPN), Bahlil Lahadalia (Kepala BKPM), A Muzani (Wakil Ketua MPR) dan sejumlah tokoh lainnya.*
Baca juga: DMI minta umat Islam rukun dan solid
Pewarta: Indriani
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019