Hal tersebut disampaikan oleh pria yang akrab dipanggil Bung Kus itu setelah banyak isu yang berkembang jika kepengurusan PSSI periode 2019-2023 sudah dirancang sedemikian rupa sebelum kongres.
“Seperti biasa, isu selalu berseliweran selama kongres PSSI. Namun, sejauh pengalaman saya, sebagian besar isu-isu tersebut tak sesuai kenyataan. Tingkat kebenarannya di bawah 50 persen.” kata pria yang juga pengamat sepak bola dalam keterangan resminya.
Isu yang santer terdengar adalah kabinet bayangan disebut-sebut dipimpin Mochamad Iriawan alias Iwan Bule dengan dua wakil ketua dan 12 anggota Exco pilihan. Bahkan Bung Kus mengaku sudah mendengar hal itu, bahkan sejak beberapa hari lalu berikut dengan bocoran namanya.
Meski demikian, pria yang juga pengurus Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) itu mengaku tak terpengaruh berbagai isu tersebut. Hingga Jumat (1/11/2019) malam, ia memilih tetap fokus menjalin komunikasi dan pertemuan dengan sejumlah voters yang sudah tiba di lokasi kongres.
“Memang tidak semua memberikan respons positif. Ada beberapa voters yang datang ke kongres sudah mengusung pilihan tetap, sehingga tidak begitu baik sambutannya. Tapi itu hal biasa.” kata Bung Kus menambahkan.
Kusnaeni mengaku menghormati pilihan para voters tersebut karena mereka yang memiliki hak penuh pada KLB PSSI yang saat ini banyak mendapatkan sorotan itu.
"Saya percaya voters punya integritas dan bertanggungjawab atas pilihan mereka. Mereka pasti juga menginginkan kongres ini menghasilkan kepengurusan baru yang kredibel dan bisa membawa PSSI ke arah yang lebih baik,” katanya menjelaskan.
KLB akan menentukan ketua dan wakil ketua umum berikut anggota Exco PSSI. Ada 11 orang yang berjuang untuk merebut posisi PSSI satu dan untuk posisi wakil ketua ada 15 orang. Sedangkan untuk posisi Exco ada 71 orang yang berjuang untuk merebut 12 kursi itu.
Baca juga: Kongres PSSI siap digelar pukul 08.00 WIB meski didera polemik jadwal
Baca juga: Kemenpora nilai KLB PSSI November sah
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019