"Latihan ini merupakan latihan lanjutan satuan laut tahun 2019. Kami menggelar latihan di pantai ada pendaratan tank amfibi, penembakan artileri dan perebutan kota Tanjung Pandan," kata Komandan Pasukan Marinir 1, Brigjen TNI (Mar) Nur Alamsyah di Sijuk, Belitung, Sabtu.
Menurut dia, latihan tersebut melibatkan sebanyak 576 personel pasukan, 16 tank amfibi dan alat persenjataan lainnya yang dimiiki Pasmar 1, merupakan komando pelaksana utama Korps Marinir di wilayah barat Indonesia.
"Kemudian persenjataan lainnya ada dua roket multi laras kaliber 122 mm Vampire dan dua Howitzer 105 mm," ujarnya.
Ia menilai, latihan yang dilaksanakan berjalan dengan cukup baik mulai dari pendaratan pasukan Marinir di pantai Tanjung Siantu dan proses penembakan artileri dengan target sasaran 10 kilometer.
"Hasilnya bisa kita lihat secara bersama-sama sudah berjalan cukup baik," ujarnya.
Baca juga: Wakasal buka latihan puncak Armada Jaya 2019
Baca juga: Kasal tinjau gladi posko latihan Armada Jaya
Baca juga: Koarmada III TNI AL latihan bersama Australia
Sedangkan untuk ke depannya, kata Nur Alamsyah, Pasukan Marinir akan terus menggelar latihan secara rutin, guna meningkatkan kemampuan dan profesionalitas prajurit.
"Ke depan kami akan lebih sering latihan, termasuk ke Belitung sini juga akan lebih sering," katanya.
Pewarta: Kasmono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019