Asosiasi Sepak Bola China (CFA) mengambil langkah yang lebih baik dalam mengembangkan bakat pelatih muda China dengan memberikan kesempatan praktik langsung menangani tim di ajang berskala internasional, demikian media resmi setempat, Sabtu.
Menurut CFA, para pemain timnas senior dan tim Olimpiade tidak boleh masuk dalam tim besutan Li atas pertimbangan keikutsertaan mereka pada babak kualifikasi Piala Dunia 2022 dan Olimpiade Tokyo 2020.
Baca juga: China sebut kelelahan jadi penyebab kalah dari Timnas U-19
Pelatih berusia 42 tahun yang sempat lama membantu Marcello Lippi di Guangzhou Evergrande dan timnas senior China tersebut saat ini masih menangani Wuhan Zall yang bertengger di peringkat keenam Liga Super China (CSL) hingga tiga pertandingan sisa.
Li dan 27 pemain yang telah dipilih akan memulai pemusatan latihan selama sepuluh hari di Wuhan, Provinsi Hubei, Minggu (3/11), seperti diwartakan China Daily.
Li yang berasal dari Shenyang, Provinsi Liaoning, sempat bermain di Liga Inggris pada 2002-2008 dengan memperkuat Everton dan Sheffield United.
EAFF E-11 akan dimulai pada 10 Desember 2019 di Korsel yang diikuti oleh China, Jepang, Hong Kong, dan tim tuan rumah.
Korsel sudah empat kali menjuarai ajang tersebut pada 2003, 2008, 2015, dan 2017, sedangkan China dua kali (2005 dan 2010) dan Jepang sekali (2013).
Timnas China akan mengawali pertandingan Piala EAFF E-1 pada 10 Desember 2019 melawan timnas Jepang.
Baca juga: Lippi kembali menjadi pelatih kepala timnas China
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019