"Dua wilayah yang dilayani, yakni Kelurahan Pejagalan dan Kelurahan Kamal Muara di Kecamatan Penjaringan," kata Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko saat dihubungi di Jakarta, Sabtu.
Sigit menjelaskan, dua kelurahan itu bukan dalam status kekeringan, tetapi kekurangan air bersih karena intrusi air laut yang cukup tinggi. Akibatnya kualitas air tanah kurang baik untuk kebutuhan harian masyarakat.
"Satgas menyalurkan air bersih ke tandon masyarakat. Sebelumnya mereka melapor jika kekurangan air," ujar Sigit.
Sigit mengatakan, dua kelurahan itu sedang menunggu penyelesaian pipanisasi untuk distribusi air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
"Semoga paling lambat akhir tahun ini," kata Sigit.
Baca juga: Jakarta Timur janjikan distribusi air bersih maksimal dua jam
Baca juga: Cakung dan Pulogadung kawasan rawan kekeringan Jakarta Timur
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Satgas Air Bersih DKI Jakarta beranggotakan 1.162 personel gabungan dari berbagai instansi, unsur pemerintah maupun non-pemerintah.
Instansi itu antara lain Dinas Kehutanan, Dinas Sumber Daya Air, BPBD, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, Dinas Perhubungan, Satpol PP, PAM Jaya dan sejumlah mitra dari Lurah, PPSU, hingga perwakilan RT/RW.
"Masyarakat atau pihak kelurahan dapat melaporkan kebutuhan air bersih akibat kekeringan melalui telepon ke call center Jakarta Siaga 112 dan melalui aplikasi Jakarta aman lewat fitur “LAPOR”," kata Anies.
Baca juga: Krisis air hantui warga Jakarta
Baca juga: Krisis air Jakbar, PAM Jaya janjikan akses pipa rampung akhir tahun
Pewarta: Fauzi
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019