Trump duduk hanya 15 kaki dari arena berbentuk kandang dari tarung bebas UFC di mana para petarung berbalas menendang dan meninju ke badan dan kepala masing-masing yang bisanya sampai berlumuran darah di Madison Square Garden.
Sang presiden terlihat bertepuk tangan dan kadang berdiri untuk melihat lebih jelas ke arena ketika 20.000 melakukan tindakan yang sama di tengah atmosfer laga yang tegang.
Cemoohan terlontar ketika Trump yang mengenakan jas gelap dan dasi merah, meninjukan kepalan tangannya dan melambaikan tangan ke arah penonton sebelum laga digelar.
Banyak juga penonton yang menyambut pemimpin AS itu. Tidak ada teriakkan "kunci dia" sebagaimana terjadi pada pertandingan baseball World Series akhir pekan lalu.
Baca juga: Diperlakukan buruk, Trump bakal pindah permanen ke Florida
"Kami lebih senang lagi kalau saja dia tidak ada di sini," kata penonton berusia 50 tahun bernama Anna Torres yang bersama kekasihnya meneriakkan ejekan kepada Trump.
Tetapi beberapa penonton senang dengan kehadiran presiden yang sedang menjalani pertarungannya sendiri melawan pemakzulan dari kubu Demokrat.
"Tak sopan mengejek dia karena dia itu presiden kita," kata Nico Ferranti (30) kepada AFP.
Belasan orang mengangkat spanduk bertuliskan "Trump/Pence Keluar!" dan "Headlock Him Up" (Piting kepala dia), yang biasa diucapkan saat pertandingan UFC, di luar arena di Manhattan itu.
Di dalam arena tanding, Trump (73) terlihat bersimpati kepada seorang petarung kelas ringan yang mukanya berdarah-darah mukanya karena ditendang lawannya.
Baca juga: Randy peroleh sabuk biru Brazilian Jiu Jitsu di One Pride
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019