"Pertemuan kita laksanakan hari Sabtu lalu. Semua ada sembilan investor dan kita berbincang panjang lebar tentang peluang investasi di provinsi Papua Barat," kata gubernur di Manokwari, Minggu.
Pada pertemuan itu, gubernur pun membawa Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan, Melkias Werinussa dan beberapa pimpinan organisasi perangkat daerah seperti Kadis Energi dan Sumber Daya Energi, Kadis Kehutanan, Kadis Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan, Kadis Pelayanan Terpadu Satu Pintu, serta Kepala Biro Humas dan Protokoler.
Dominggus menyatakan, para pengusaha dari Hongkong ini tertarik berinvestasi di sektor kehutanan, perkebunan, pertambangan batubara hingga industri.
Pertemuan dilakukan untuk mendengarkan langsung keinginan para investor dan sebagai langkah awal yang diharapkan ada pertemuan lanjutan untuk mewujudkan rencana bersama. Pemerintah Provinsi Papua Barat siap memberikan dukungan yang diperlukan.
‘’Kita berharap pertemuan hari ini bisa ada kelanjutannya. Pemerintah Provinsi Papua Barat tentu siap mendukung,’’ ujarnya.
Salah satu potensi investasi yang ditawarkan pada pertemuan itu yakni perkebunan kelapa sawit. Saat ini sudah ada perkebunan sawit yang menanti kehadiran investor.
"Kita kan sudah punya yang ada di dataran Prafi, Warmare dan Masni yang pernah di kelola sama PT Yongjing Investindo. Investor baru dari Hongkong ini dapat mengambil alih tentunya setelah melewati proses," ujarnya.
Gubernur mengatakan, Pemprov Papua Barat tak akan mempersulit investor yang ingin berinvestasi di daerah ini. Sejalan dengan program Presiden Joko Widodo menumbukan investansi dengan pemberian kemudahan.
‘’Presiden sendiri sudah menekankan, perizinan itu tidak dipersulit atau berbelit-belit. Kita juga akan proaktif memberikan dukungan,’’ ujar Gubernur.
Papua Barat memiliki potensi sumber daya alam (SDA). Menurut Gubernur, untuk mengelola SDA ini perlu investor.
‘’Ya, kita harapkan dengan kehadiran investasi dapat meningkatkan pendaptan asli daerah dan menyerapan tenaga kerja,’’ ujarnya
Baca juga: HIPMI tawarkan investasi Rp 2 triliun pengembangan pala Papua Barat
Baca juga: Teluk Bintuni upayakan lahan investasi industri petrokimia
Baca juga: KEK Sorong akan serap investasi Rp32,2 triliun
Pewarta: Toyiban
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019