"Ya saya konfirmasi mas Bambang berkali-kali tentang kesediaan dia maju sebagai calon Ketua Umum Golkar pada munas yang akan datang. Dia jawab siap untuk maju mencalonkan diri sebagai ketua umum pada munas yang akan datang," kata Darul Siska di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.
Baca juga: Kader dorong Bamsoet terus maju dalam pemilihan Ketua Umum Golkar
Dia mengatakan, Bamsoet merupakan milik Golkar dan ditugaskan sebagai Ketua MPR oleh Golkar sehingga kalau partai memintanya bertanggung jawab membesarkan partai maka tidak bisa menolak.
Menurut dia, ego pribadi atau kesepakatan Bamsoet dengan Airlangga, bisa kalah apabila diminta para kader di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota untuk memimpin partai di masa yang akan datang.
Baca juga: Bamsoet-Airlangga sepakat turunkan tensi politik di internal Golkar
"Saya tidak tahu ada perjanjian atau tidak di antara mereka (Bamsoet-Airlangga), kalau ada, mereka harus sadar bahwa Golkar bukan milik mereka berdua. Kesepakatan mereka tidak mengikat seluruh kader Golkar di semua lini," ujarnya.
Menurut dia, kalau ada pembicaraan di antara Bamsoet-Airlangga, maka mereka harus menyadari tidak boleh satu pihak menghakimi pihak lain karena Golkar bukan milik mereka berdua.
Baca juga: Rekonsiliasi Airlangga dan Bamsoet untuk Golkar tanpa syarat
Darul mengatakan bagi seorang negarawan, kalau ada tanggung jawab yang lebih besar untuk kepentingan yang lebih besar, maka kepentingan pribadi dan keluarga harus dilepaskan.
"Oleh karena itu dorongan dari bawah, maka dia percaya diri untuk maju. Dia (Bamsoet) bukan mau maju namun karena dituntut untuk maju maka harus mengedepankan tanggung jawabnya," katanya.
Baca juga: Trikarya dukung Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar
Dia mengatakan hingga saat ini dirinya belum menerima undangan Rapat Pleno DPP Partai Golkar namun dirinya mendengar bahwa perayaan HUT Golkar pada 6 November 2019.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019