"Terutama dari sisi 'safety' dan 'security', ini sebagai bentuk upaya Angkasa Pura untuk meningkatkan pelayanan dari sisi keselamatan," kata Direktur Operasi PT Angkasa Pura I (Persero) Wendi Asrul Rose di sela kegiatan APEX in Safety di Solo, Senin.
Ia mengatakan ACI sendiri merupakan organisasi dunia terkait penyediaan informasi dan kebijakan yang dianjurkan untuk bandar udara serta membantu mengembangkan standar bandar udara.
"Dalam hal ini PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Adi Soemarmo akan dinilai dan dievaluasi oleh ACI terkait keselamatan penerbangan berdasarkan standar yang ditetapkan oleh International Civil Aviation Organization (ICAO) di Bandara Internasional Adi Soemarmo," katanya.
Baca juga: Terminal baru Bandara Solo kental nuansa Jawa
Ia mengatakan penilaian ini nantinya memberikan gambaran dari sudut pandang global.
"Tujuannya agar dapat pengakuan dari internasional. Biasanya akan keluar rekomendasi cukup banyak. Untuk meningkatkan layanan maka rekomendasi ini harus diperhatikan. Ini bagian dari visi Angkasa Pura, kami ingin satu level dengan bandara-bandara di luar negeri," katanya.
Pada kesempatan yang sama, General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Adi Soemarmo Abdullah Usman mengatakan apapun yang menjadi rekomendasi dari ACI akan diikuti.
"Karena bandara kami mau internasional maka kami mengundang ini. Sebetulnya saat ini status bandara sudah internasional, tetapi selama ini ketika ada pesawat dari luar negeri yang mau mendarat ke Adi Soemarmo, mereka (perwakilan maskapai) datang untuk mengecek dulu. Dengan adanya lisensi dari ACI ini tidak perlu lagi dicek," katanya.
Ia mengatakan beberapa hal yang menjadi fokus perhatian dari ACI di antaranya perekrutan sumber daya manusia (SDM) dan seperti apa pelatihan yang diberikan kepada SDM tersebut.
Ia berharap seiring dengan peningkatan layanan tersebut ke depan makin banyak rute internasional dari Bandara Adi Soemarmo.
"Kalau saat ini untuk rute internasional yang kami layani baru Jeddah, Kunming, dan Malaysia. Harapannya ke depan ACI juga ikut menjual Bandara Adi Soemarmo ini," katanya.
Baca juga: PHRI sebut belum lihat dampak positif penerbangan internasional Solo
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019