Kedua tim yang sama-sama menggebu-gebu mencari kemenangan untuk lepas dari zona degradasi ini bermain sangat hati-hati pada babak pertama, namun di sisi penguasaan bola tim tuan rumah lebih mendominasi.
Pada pertandingan tersebut, bukan tidak membuahkan gol sama sekali. Kedua tim sempat membuat gol tapi dianulir wasit asal Jakarta, karena adanya pelanggaran oleh masing-masing penyerang kedua kesebelasan.
Persela sempat membuat gol di pertengahan babak pertama, namun dianulir karena Rafinha melanggar penjaga gawang, dan Barito Putra juga sempat membuat gol melalui bola pantulan, namun posisi Donny Monim berada di garis offside.
Baca juga: Persela waspadai mantan pemainnya jelang lawan Barito
Tim tuan rumah yang berjuluk "Laskar Joko Tingkir" hampir merobek gawang melalui sundulan kepala pemain depannya, namun penjaga gawang Barito Putra, Adhitya Harlan dengan mudah mengantisipasinya.
Birrul Walidan pada laga itu merupakan pemain tuan rumah pertama yang mendapatkan kartu kuning, setelah menghambat laju bola lawan dengan melanggar pada menit 25. Dan hingga pertandingan babak pertama usai, skor 0-0 bertahan untuk kedua kesebelasan.
Memasuki babak kedua, Persela yang bermain dengan dukungan "LA Mania" sebutan suporternya menerapkan strategi menyerang, dan melalui akselerasi bola Rafinha hampir menjebol gawang lawan, namun dihambat dengan pelanggaran oleh pertahanan Barito Putra.
Baca juga: Persela misi taklukkan Bhayangkara FC jauhi zona degradasi
Hadiah melalui tendangan bebas Kei Hirose hanya melambung di atas mistar gawang Barito Putra, dan skor masih 0-0.
Peluang yang sama diperoleh Barito Putra setelah Fransisco Torres melakukan penetrasi di menit 85, namun dilanggar di depan kotak penalti, dan mendapatkan tendangan bebas. Hadiah tendangan bebas pemain asal Jepang, Kosuke Ucida juga hanya melambung di atas gawang Persela Lamongan.
Hingga wasit Abdul Rahman meniup peluit panjang skor kedua tim masih kaca mata 0-0.
Menanggapi hasil seri ini Pelatih Persela Nil Maizar mengakui secara taktik dan teknik permainan anak asuhnya sudah bagus, namun kualitas sentuhan akhir masih buruk.
"Ini akan menjadi evaluasi bagi kami untuk ditingkatkan. Tentunya kami sedih dan kecewa dengan hasil ini, tapi inilah sepak bola, dan pemain sudah berusaha maksimal di lapangan," kata mantan arsitek Tim Nasional ini.
Baca juga: Nil Maizar puji semangat pemain
Baca juga: Nil Maizar: perjalanan Persela Lamongan cukup bagus
Sementara bagi Pelatih Barito Putra, Djajang Nurjaman mengaku puas dengan hasil satu poin, sebab selama pertandingan timnya terus ditekan tuan rumah.
"Kami dalam tekanan, satu poin sudah bagus bagi kami. Pemain bekerja dengan disiplin dan bisa mengamankan serangan. Ini satu poin penting, sebab Persela pesaing terdekat kami di zona merah," katanya.
Hasil ini membuat Persela tetap berada di zona merah klasemen sementara peringkat 16 dengan koleksi poin 25, sedangkan Barito Putera, ada di posisi 12 dengan 30 poin.
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019