Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sulawesi Selatan untuk kali pertamanya menyalurkan bantuan beras sebanyak satu ton kepada Pesantren Darul Istiqamah Towuti yang tempatnya sangat terpencil di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Koordinator tim ACT MRI Sulsel, Nur Ali Akbar di Makassar, Selasa, menyampaikan bahwa bantuan tersebut merupakan tahap awal dari bentuk kepedulian ACT terhadap dunia pesantren.
"Kita berharap bahwa ini adalah langkah awal untuk berbagi kepedulian terhadap pesantren-pesantren khususnya yang terpencil atau pelosok agar pembinaan terhadap santri sebagai generasi penerus perjuangan Islam bisa terus berlanjut," kata Ali.
Baca juga: ACT NTB salurkan bantuan beras untuk santri Indonesia
Ali menyebutkan bahwa ia bersama empat orang rekannya butuh waktu 14 jam perjalanan ditambah dua jam menyeberangi danau untuk bisa tiba di pesantren.
Secara gotong royong, bantuan beras itu diangkut oleh relawan, para santri dan pembina sejauh 500 meter dari titik pemberhentian kendaraan.
"Maklum, lokasinya yang di tepian danau membuat logistik mesti diangkut secara swadaya melewati jembatan dermaga kecil menuju pondok," ujarnya.
Sejak didirikan pada 1991 silam, Pesantren yang berlokasi di Desa Loeha Kecamatan Towuti Kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan ini telah meluluskan ratusan alumni yang tersebar hingga ke Saudi Arabia.
Baca juga: ACT Jawa Timur kembali salurkan beras santri
Baca juga: ACT DIY gencarkan penyaluran beras untuk santri di DIY
Saat ini setidaknya 67 santri putra dan putri ditambah 29 pembina, guru dan warga bermukim dan beraktivitas di pesantren seluas 4 hektare tersebut.
Pimpinan Pesantren Darul Istiqamah, Ustadz Anwar Ismail, Lc menyambut hangat segenap tim relawan yang tiba pada hari Sabtu lalu (02/11).
"Bantuan ini tentu sangat membantu kelangsungan aktivitas pembinaan di Pesantren ini. Apalagi sebagian besar dari santri ini disubsidi penuh oleh pesantren. Jazakallah khair kepada tim ACT dan segenap Dermawan atas bantuannya," ungkap Ustadz Anwar.
Selain memberikan bantuan beras, tim ACT MRI juga berkesempatan berbagi motivasi bersama segenap santri dan pembina pondok, shalat berjamaah dan menikmati jamuan sederhana ala pesantren yang nikmat dan penuh berkah.
Baca juga: ACT Sumsel salurkan satu ton beras ke pondok pesantren di Ogan Ilir
Baca juga: ACT Aceh salurkan dua ton beras ke pesantren
Baca juga: ACT gulirkan program beras untuk santri
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019