"Okupansi KA Bandara yang saat ini karena penerbangan di YIA itu belum full masih sekitar 30 persen okupansinya, masih rendah," kata Manager Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Eko Budiyanto saat ditemui di Yogyakarta, Selasa.
Eko mengatakan selain masih rendah, dari 30 persen okupansi tersebut 15 persen atau separuhnya merupakan penumpang yang hanya ingin berkunjung untuk melihat atau berwisata di kawasan Bandara YIA.
Baca juga: Dirut KAI ingin jalur kereta bandara Yogyakarta segera diselesaikan
Saat bandara di Kulon Progo itu mulai beroperasi, menurut dia, okupansi Kereta Bandara sempat melonjak khususnya pada akhir pekan Sabtu dan Minggu mencapai 60-80 persen.
"Tapi ya tadi, rombongan piknik (melihat-lihat Bandara YIA)," kata dia.
Menurut dia, hingga saat ini masih banyak penumpang KA Bandara yang hanya ingin berwisata di kawasan YIA karena penerbangan di bandara itu belum full.
Baca juga: Operasional layanan Kereta Bandara YIA ditambah saat Lebaran
"Dari Adisutjipto belum dipindah total, maka teman-teman kita yang naik KA Bandara ini rata-rata mereka masih ingin lihat-lihat dulu, jalan-jalan," kata Eko.
Ia meyakini akan lebih banyak masyarakat yang memilih menggunakan kereta api dan okupansi KA Bandara akan meningkat apabila YIA sudah beroperasi penuh.
Selain itu, menurut dia, bagi masyarakat yang hanya ingin berwisata ke YIA menggunakan KA Bandara, Manajemen PT KAI juga akan menyajikan berbagai fasilitas pendukung kenyamanan berwisata seperti wifi dan televisi.
Apalagi di kawasan YIA, kata dia, nantinya juga akan dibangun fasilitas area bermain, mall, dan area wisata lainnya.
"Nanti betul-betul masyarakat dimanjakan, naik kereta api itu sudah wisata, kemudian datang ke bandara lihat pesawat ya wisata. Di situ bisa melihat ada area wisata," kata dia.
Dengan total kapasitas sebanyak 399 penumpang, menurut dia, hingga saat ini KA Bandara masih memberlakukan diskon 50 persen dari tarif tiket Rp30.000 per orang.
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019