Hal itu diumumkan oleh pihak klub setelah EFL, selaku penyelenggara Piala Liga Inggris, memutuskan untuk menggeser jadwal pertandingan perempat final melawan Aston Villa menjadi 17 Desember 2019 atau hanya sehari sebelum Liverpool menjalani semifinal Piala Dunia Antarklub di Qatar.
"Pihak klub ingin mengambil kesempatan ini untuk menegaskan bahwa ini bukanlah skenario ideal, ini hasil yang didapat dengan mempertimbangkan kebaikan bagi kompetisi, klub-klub peserta dan kami sendiri," demikian tulis Liverpool di laman resmi mereka Selasa malam WIB.
Kendati demikian, pihak Liverpool juga menyatakan sudah ada perbincangan mengenai opsi tanggal alternatif penyelenggaraan pertandingan perempat final Piala Liga Inggris, namun tidak terdapat titik temu untuk semua pihak terlibat.
Baca juga: Liverpool ancam mundur dari Piala Liga Inggris
Baca juga: Jadwal pertandingan terlalu padat, Klopp ingin temui FIFA dan UEFA
Keputusan EFL tetap menggelar partai perempat final Piala Liga Inggris dalam pekan yang sama dengan ajang Piala Dunia Antarklub menjadi sebuah ironi, mengingat Liverpool meraih hak tampil di kedua kompetisi itu bukan dengan cara mudah.
Sejauh ini, Liverpool menampilkan banyak pemain muda dan lapis kedua dalam dua pertandingan pertamanya di Piala Liga Inggris.
Bukan tidak mungkin keputusan EFL juga akan mengeliminir peluang Liverpool untuk melaju, mengingat mereka diharuskan membagi skuat mereka ke dua kompetisi sekaligus.
Liverpool mencapai perempat final dengan menyingkirkan MK Dons pada putaran ketiga dan Arsenal dalam putaran keempat.
Baca juga: Liverpool tundukkan Arsenal lewat drama 10 gol
Baca juga: Guardiola sepakat dengan Klopp soal jadwal tanding yang tak manusiawi
Baca juga: Ini hasil undian perempat final Piala Carabao
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2019