Oxlade-Chamberlain mencetak gol kedua untuk merestorasi keunggulan Liverpool, setelah pembuka dari Georginio Wijnaldum disamakan Genk lewat Mbwana Samatta, demikian catatan laman resmi UEFA.
Gol itu jadi gol keempat Oxlade-Chamberlain dalam empat laga bersama Liverpool di semua kompetisi.
Baca juga: Oxlade-Chamberlain dua gol, Liverpool bungkam Genk 4-1
Gol mantan penggawa Arsenal itu juga membuat Liverpool kini bercokol di puncak Grup E dengan raihan sembilan poin, menggusur Napoli (8) yang ditahan imbang Red Bull Salzburg (4), sedangkan Genk (1) tertahan di dasar klasemen.
Juergen Klopp memutuskan untuk melakukan sejumlah perombakan dengan mengistirahatkan Sadio Mane, Roberto Firmino dan Andy Robertson, sedangkan kapten Jordan Henderson tak dibawa serta karena sakit.
Untuk nama-nama yang absen, Klopp memilih memasukkan Alex-Oxlade Chamberlain dan Divock Origi di lini depan, Naby Keita di tengah dan James Milner di posisi bek kiri sekaligus pengemban ban kapten.
Kendati mengistirahatkan nama-nama penting, Liverpool tetap mendominasi penguasaan bola sejak sepak mula dan pada menit ke-14 Wijnaldum sukses membuka keunggulan tuan rumah.
Berawal dari kerja sama satu dua sentuhan bersama Origi, Milner melepaskan umpan tarik yang gagal disapu kapten Genk Sebastien Dewaest dan bola jatuh untuk disontek ke dalam gawang oleh Wijnaldum.
Pada menit ke-24, Liverpool hampir menggandakan keunggulan namun tembakan Keita berhasil dihentikan kaki kiper Gaetan Coucke sebelum sambaran legiun Guinea atas bola muntah dihalau Dewaest.
Liverpool terus menguasai jalannya pertandingan babak pertama tanpa memberi kesempatan Genk menembus sepertiga akhir lapangan dan pada menit ke-35 Salah menerobos masuk ke dalam kotak penalti tim tamu, sayang tembakannya dari sudut sempit masih menyamping dari sasaran.
Baca juga: Hati-hati saat lawan Genk, kata Klopp
Genk perlahan mulai menemukan celah pertahanan Liverpool dan memperoleh sepak pojok setelah Trent Alexander-Arnold dipaksa memotong bola umpan silang yang datang. Sepak pojok itu gagal diantisipasi barisan pertahanan Liverpool yang membiarkan Samatta berdiri bebas untuk menanduk bola kiriman Bryan Heynen dan menyamakan kedudukan 1-1 pada menit ke-40.
Gol itu menyuntik semangat Genk yang hampir membalikkan keadaan ketika Heynen menerima bola di dalam kotak penalti dua menit kemudian sayang tembakannya masih melenceng tipis di sisi kanan gawang Liverpool.
Sebaliknya, Liverpool memperoleh peluang ketika Origi memperoleh bola terobosan dari Keita, sayang tekanan dari Dewaest membuat tembakan penyelesaian legiun Belgia itu masih melenceng dari sasaran, lantas pada injury time tandukan Virgil van Dijk yang berusaha membelokkan bola tendangan Alexander-Arnold juga masih mengarah di sisi kanan gawang Genk.
Babak kedua kembali diawali dengan dominasi Liverpool namun peluang baik lewat tembakan jarak jauh Origi masih bisa diamankan Coucke.
Empat menit kemudian, Liverpool akhirnya sukses merestorasi keunggulan ketika Oxlade-Chamberlain memperoleh bola sodoran dari Salah dan melakukan tendangan memutar ke sudut kiri bawah gawang Genk.
Liverpool terus lebih banyak menguasai bola namun mereka selalu gagal melakukan penyelesaian di sepertiga akhir lapangan, sebaliknya Genk hanya beberapa kali menebar ancaman tanpa memperoleh hasil.
Skor 2-1 bertahan hingga laga usai di Anfield memberikan tiga poin bagi Liverpool dan Genk pulang dengan tangan hampa.
Baca juga: Barcelona ditahan imbang 0-0 kontra Slavia Praha
Baca juga: Gasak Zenit 2-0, RB Leipzig puncaki Grup G
Susunan pemain:
Liverpool (4-3-3): Alisson Becker; Trent Alexander-Arnold, Joe Gomez, Virgil van Dijk, James Milner; Georginio Wijnaldum, Fabinho, Naby Keita (Andy Robertson); Alex Oxlade-Chamberlain (Sadio Mane), Mohamed Salah, Divock Origi (Roberto Firmino)
Pelatih: Juergen Klopp
KRC Genk (3-5-1-1): Gaetan Coucke; Carlos Cuesta, Sebastien Dewaest, Jhon Lucumi; Joakim Maehle, Bryan Heynen, Sander Berge, Patrik Hrosovsky (Theo Bongonda), Casper de Norre (Onuachu); Junya Ito (Dieumerci Ndongala); Mbwana Samatta
Pelatih: Felipe Mazzu
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2019