Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menginginkan spesies perikanan unggulan di berbagai daerah dapat diperbanyak pembudidayaannya sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah sektor kelautan nasional.Saya harapkan ke depannya tumbuh spesies lain yang bisa dikembangkan
"Saya harapkan ke depannya tumbuh spesies lain yang bisa dikembangkan," kata Edhy Prabowo dalam pembukaan Pameran Aquatica Asia dan Indoaqua 2019 di Jakarta, Rabu.
Dalam Pameran Indoaqua 2019 yang bertajuk "Aquaculture Forever" itu, juga diluncurkan komoditas spesies ikan King Cobia yang merupakan hasil budidaya anak negeri.
Keunggulan dari spesies King Cobia itu memiliki tingkat pertumbuhan yang pesat serta tingkat survival rate hingga 80-90 persen.
Selain itu, ikan Kobia juga memiliki pangsa pasar ekspor yang luas seperti ke Jepang, Thailand, dan negara-negara di kawasan Uni Eropa.
Senada, Dirjen Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto mengutarakan harapannya agar semakin banyak lagi spesies komoditas sektor kelautan dan perikanan unggulan yang dibudidayakan di Tanah Air.
"Di China sudah sekitar 100 spesies yg dibudidayakan, tetapi indonesia baru sekitar 15 spesies yang dibudidayakan secara komersial dan bernilai ekonomi tinggi," kata Slamet Soebjakto.
Slamet mengemukakan, selain ikan King Cobia yang diluncurkan dalam Pameran Indoaqua 2019, saat ini pihaknya juga telah mengembangkan antara lain udang jenis jerbung.
Dirjen Perikanan Budidaya memaparkan, pihaknya mengembangkan pula berbagai komoditas udang asli lokal dari Indonesia dalam rangka mendiversifikasi.
Ia mencontohkan, bila ke depannya ternyata udang jenis vaname mengalami penurunan, maka Indonesia juga akan siap dengan jenis udang lainnya.
Slamet juga menyebutkan, berbagai pemerintah daerah juga telah menyatakan komitmennya yang luar biasa guna mengembangkan bidang budidaya perikanan di daerahnya masing-masing.
Selain itu, ujar dia, dukungan juga bukan hanya dari sisi budidaya tetapi juga dari sisi pengolahan.
Sebelumnya, Anggota Komisi IV DPR RI Salim Fakhry mengapresiasi kinerja Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terkait dengan capaian yang dihasilkan sektor perikanan budi daya nasional yang dinilai berjalan dengan baik dan berdampak langsung terhadap perekonomian warga.
"Jika kita lihat produksi perikanan budidaya di Indonesia, pada tahun 2019 triwulan I tercatat naik sebanyak 3,03 persen atau sebesar 4,65 juta ton dibandingkan dengan tahun 2018 triwulan I sebesar 4,56 juta ton. Dan jika dibandingkan dengan waktu yang sama, produksi perikanan tangkap hanya mencapai 1,9 juta ton," kata Salim Fakhry.
Menurut Fakhry, hal itu berarti bahwa produksi perikanan budidaya nasional sudah dapat dikatakan mendahului atau berada di atas produksi perikanan tangkap di Tanah Air.
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019