Kami dari Kemendikbud, sebagai panitia seleksi nasional (panselnas) ditugaskan membuat soal, dan kami melibatkan 22 PT karena soal tersebut juga mempertimbangkan kewilayahan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melibatkan sebanyak 22 perguruan tinggi untuk menyusun soal ujian seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019.
"Kami dari Kemendikbud, sebagai panitia seleksi nasional (panselnas) ditugaskan membuat soal, dan kami melibatkan 22 PT karena soal tersebut juga mempertimbangkan kewilayahan," kata Sekjen Kemendikbud Didik Suhardi, di Jakarta, Rabu.
Soal yang dibuat, kata dia, memuat tes tentang wawasan kebangsaan, intelegensi umum dan karakteristik pribadi.
"Terkait rumpun keilmuan soal, perlu dilakukan koordinasi, karena itu kami akan segera mengundang beberapa perguruan tinggi untuk menyepakati rumpun keilmuan," katanya.
Penyelarasan rumpun keilmuan, menurut dia, bertujuan membantu para panitia di berbagai tingkatan agar tidak melakukan interpretasi sesuai pendapat masing-masing terhadap soal tes.
Mengenai upaya menangkal pelamar berpaham radikal lolos menjadi ASN, tim penyusun soal juga telah memasukkan uji tersebut dalam tes wawasan kebangsaan.
"Untuk memperkuat menangani radikalisasi, perlu juga nantinya di latihan dasar CPNS," demikian Didik Suhardi.
Baca juga: Menristekdikti inginkan dosen berkualitas dari tes CPNS
Baca juga: Guru nonsertifikasi di Sorong Selatan diperbolehkan ikut tes CPNS
Baca juga: Kemenpan RB ungkap fakta hasil tes CPNS putri Jokowi
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019