Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat, menggandeng kaum milenial untuk menjual pariwisata daerah itu sesuai program Bupati Bogor, Ade Yasin, yakni menjadikan Kabupaten Bogor sebagai The City of Sport and Tourism.Peran serta masyarakat, inovasi dan kreativitas sangat penting dalam menyukseskan seluruh program kegiatan dan pembangunan di Kabupaten Bogor
Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik pada Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor, Yunita Mustika Putri di Bogor, Rabu, mengatakan bahwa pihaknya beberapa kali mengundang pelajar dan masyarakat dari kalangan muda ke kantornya untuk menyosialisasikan program The City of Sport and Tourism.
"Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam membranding dan menyosialisasikan sport and tourism melalui inovasi dan kreativitas masyarakat guna mewujudkan Kabupaten Bogor sebagai kota olahraga dan wisata," ujarnya di Cibinong, Bogor.
Baca juga: Potensi wisata 96 situ di Kabupaten Bogor akan digarap maksimal
Menurutnya, untuk menyukseskan program utama Kabupaten Bogor, yaitu Pancakarsa, pihaknya perlu berkolaborasi dengan masyarakat.
Ia berharap ketika masyarakat sudah paham mengenai konsep the City of Sport and Tourism, bisa turut andil menyosialisasikan program tersebut dari mulut ke mulut maupun media sosial.
Baca juga: Pesanan hotel di Bogor capai 90 persen
“Peran serta masyarakat, inovasi dan kreativitas sangat penting dalam menyukseskan seluruh program kegiatan dan pembangunan di Kabupaten Bogor," kata Yunita.
Sementara itu, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Kabupaten Bogor, Zainal Syafrudin menuturkan, untuk mewujudkan Kabupaten Bogor sebagai The City Of Sport harus dilakukan melalui pengembangan sektor kepariwisataan.
"Selain perlunya sadar wisata ada tiga unsur yang harus terpenuhi dan bisa di lakukan oleh masyarakat adalah dengan mengembangkan what to see, what to do, dan what to buy khususnya Creatif Craft," kata Zainal.
Baca juga: Organisasi wisata dunia bakal terlibat Bogor Fest 2020, ini tujuannya
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019