Produsen perangkat elektronika Korea Selatan itu, seperti dilaporkan Kantor Berita Yonhap, menampilkan tiga ponsel di China International Import Expo di Shanghai guna menerima pesanan awal (pre-order) dari konsumen China.
Ponsel lipat yang dibanderol seharga 2.000 dolar AS (sekitar Rp28 juta) itu akan bersaing ketat dengan produk dalam negeri China Huawei Mate X yang akan masuk pasar elektronika pada 15 November dengan harga 2.400 dolar AS (lebih dari Rp33 juta).
Dibandingkan Galaxy Fold yang memiliki desain layar lipat tertutup, Huawei Mate X memiliki layar lipat yang dapat diakses bahkan ketika ponsel ditutup.
Meskipun masih menjadi pemimpin pasar ponsel Android secara global, ponsel pintar Samsung terpuruk di pasar China menyusul kehadiran sejumlah merek populer seperti Huawei, Vivo, Oppo, dan Xiaomi yang juga menghadirkan ponsel premium.
Pangsa pasar Samsung di China kembali turun di bawah satu persen pada kuartal kedua 2019, anjlok dibanding pangsa pasar 4,9 persen pada 2016 dan 2,1 persen pada 2017, demikian data perusahaan riset pasar Strategy Analytics.
Baca juga: Desain Galaxy Fold 2 terungkap, bisa dilipat model clamshell
Baca juga: Samsung Galaxy Fold segera meluncur ke lebih banyak negara
Baca juga: Samsung Galaxy Fold 2 diperkirakan meluncur tahun depan
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2019