"Sebentar lagi Golkar menghadapi munas, bulan depan," kata Jokowi, saat menyampaikan sambutan pada peringatan HUT ke-55 Partai Golkar, di Jakarta, Rabu malam.
Baca juga: Jokowi hadiri peringatan HUT Ke-55 Golkar
Diakui Presiden Jokowi, Partai Golkar sudah menjadi tulang punggung kekuatan pemerintah sekarang ini, terutama dalam situasi seperti ini.
Seandainya terjadi keguncangan di Partai Golkar, kata dia, akan turut berimbas terhadap pemerintah.
"Keguncangan, misalnya terjadi, dikit, pemerintahnya juga ikut. Golkar guncang dikit, pemerintah ikut guncang dikit," katanya, disambut tawa hadirin.
Oleh karena itu, ia mengajak seluruh komponen, terutama para kader Golkar untuk bersama-sama menjaga kesolidan dan komitmen.
"Saya mengajak Golkar menjadi partai modern. Saya yakini dengan generasi muda yang ada Golkar akan menjadi pionir dengan memanfaatkan teknologi," katanya.
Presiden Jokowi juga menyampaikan keyakinannya bahwa Golkar akan menjadi partai politik yang mampu merespons perubahan zaman dan perubahan dunia yang begitu cepat.
Baca juga: DPP Golkar gelar syukuran peringatan HUT ke-55
Puncak peringatan HUT Ke-55 Partai Golkar berlangsung di Hotel Sultan Jakarta, dihadiri oleh Presiden Jokowi dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin.
Jokowi dan Ma'ruf yang terlihat kompak mengenakan batik, disambut langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan para petinggi partai tersebut.
Hadir pula Wapres ke-10 dan ke-12 RI M Jusuf Kalla beserta istri, dalam peringatan HUT Golkar yang dibuka dengan tarian kontemporer perpaduan budaya nusantara itu.
Terlihat pula jajaran politikus senior Partai Golkar, seperti Akbar Tanjung, Aburizal Bakrie, Agung Laksono, kemudian Bambang Soesatyo yang juga Ketua MPR RI.
Para pimpinan lembaga tinggi negara juga hadir, antara lain Wakil Ketua MPR Zulkifli Hasan, Wakil Ketua MPR Arsul Sani, dan Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar.
Jajaran petinggi partai politik lain juga tampak, di antaranya Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
Baca juga: Pengamat katakan Golkar melempem di era Airlangga Hartarto
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019