Songket itu akan dikibarkan Gabungan Mahasiswa pencinta alam Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya (Mafesripala) saat ekspedisi yang ke-4 mendaki puncak tertinggi di lempeng Aconcagua, Chile, Amerika Selatan.
Wakil Gubernur Sumsel H. Mawardi Yahya saat menerima Panitia Pelaksana Sriwijaya World Seven Sumit's Xpedition di Palembang, Rabu (6/11), mengatakan bahwa Pemprov Sumsel mendukung penuh apa pun kegiatan yang prinsipnya membawa nama baik Provinsi Sumsel, baik itu di kancah nasional maupun kancah internasional.
Baca juga: Kaum milenial diajak kenali songket Indonesia sejak dini
Oleh karena itu, Pemprov Sumsel mendukung penuh kegiatan tersebut karena akan membawa nama baik daerah ini.
Wagub juga meminta tim untuk menjaga kesehatan sehingga kembali ke Tanah Air dengan selamat.
Sementara itu, perwakilan pendaki Muhammad Razaq mengatakan bahwa pendakian ini merupakan ekspedisi yang ke-4 yang bertujuan membawa misi untuk memperkenalkan budaya Provinsi Sumsel ke kancah internasional.
"Sebelumnya pernah ekspedisi ke Papua, kemudian Kilimanjaro - Afrika, Elbrus di Eropa, tim ini adalah tim ke-3 yang berhasil ikut World Seven Sumit's Xpedition,” katanya.
Ia mengatakan bahwa timnya ingin membawa kiprah pemuda Provinsi Sumsel lebih dikenal dan menjadi kebanggaan daerah ini dalam kegiatan Seven Sumit's Xpeditio.
Baca juga: Songket dan tenun Indonesia dipromosikan di Ukraina
"Akan kibarkan songket di lempeng tertinggi Amerika. Pendakian dimulai pada bulan Januari 2020,” katanya.
Sebelumnya, rombongan Mafesripala telah mendaki dua puncak tertinggi, yakni Carstensz Pyramid, Papua pada bulan April 2017, Kilimanjaro, Afrika pada bulan Mei 2018, dan Elbrus, Rusia.
Pewarta: Ujang Idrus
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019