Wakil Presiden Ma’ruf Amin menganjurkan kepada pesantren untuk lebih banyak mengembangkan program “santripreneur” dan memberikan pelatihan kewirausahaan sehingga dapat mencetak Santri Gus Iwan, yakni bagus, pintar mengaji dan usahawan.
“Perlu ada dibangun santripreneur, santri-santri pengusaha. Jadi ada Santri Gus Iwan, santri yang bagus, pinter mengaji dan usahawan,” kata Wapres Ma’ruf dalam sambutannya saat meresmikan Rumah Sakit Syubbanul Wathon di Magelang, Jawa Tengah, Kamis.
Dengan memiliki santri dengan keahlian wirausaha tersebut, lanjut Wapres, maka pembangunan ekonomi syariah dan ekonomi dapat semakin kuat.
“Pesantren harus mengambil bagian dalam membangun kelompok usahawan. Hendaknya pesantren tidak hanya menyiapkan ahli agama, tapi juga menyiapkan orang yang memiliki keilmuan dan keterampilan khusus,” jelasnya.
Program Santri Gus Iwan merupakan inisiasi Ma’ruf Amin dalam upaya pemberdayaan di bidang agama, kemanusiaan dan ekonomi bagi para santri.
Program Gus Iwan mengedepankan program pendidikan agar anak-anak beragama Islam menjadi senang membaca Al Quran, sekaligus memahami nilai-nilai kebangsaan. Program tersebut diperkuat dengan adanya pemberian pelatihan kewirausahaan yang dikembangkan di sejumlah pesantren oleh Presiden Joko Widodo.
Baca juga: Wapres: Intoleransi, radikalisme harus dihilangkan agar Indonesia maju
Baca juga: Wapres Ma'ruf lakukan kunjungan kerja ke Yogyakarta, Jawa Tengah
Baca juga: Potensi zakat Indonesia diprediksi Rp230 triliun, sebut Wapres
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019