"Saya menyarankan kepada Surya Paloh agar segera memperbaiki relasi koalisi dan komitmen dengan pemerintahan Jokowi," ujar Emrus dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Presiden Jokowi: Tidak perlu "baper" soal pertemuan NasDem-PKS
Baca juga: Paloh: Tantangan Jokowi-Ma'ruf jaga Indonesia tetap bersatu
Emrus mengingatkan bahwa Partai NasDem hingga kini masih bagian dari koalisi pemerintahan Jokowi, dengan adanya tiga kader partai yang masuk dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju.
Ketiganya adalah Siti Nurbaya Bakar sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Syahrul Yasin Limpo sebagai Menteri Pertanian, dan Johnny G. Plate sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika.
Adanya pertemuan NasDem dengan PKS dinilai berpotensi mengganggu jalannya koalisi pemerintahan Jokowi ke depan.
"Jangan sampai hubungan terganggu apalagi semakin jauh, sementara ada tiga kader NasDem di kabinet," kata pria yang juga menjabat Direktur Eksekutif Lembaga Emrus Corner itu.
Baca juga: Surya Paloh sebut demokrasi sehat butuhkan "checks and balances"
Namun, lanjut dia, bila Surya Paloh memang menginginkan NasDem menjadi partai penyeimbang di luar pemerintahan bersama Partai Keadilan Sejahtera, maka hal tersebut patut untuk dihormati.
"Sebab, berada di luar pemerintahan, sama mulianya dengan di dalam kekuasaan, sepanjang berbasis pada ideologi Pancasila, UUD 1945 dan NKRI," kata dia.
Lebih lanjut dia mengatakan penting bagi Surya Paloh untuk segera menunjukkan ketegasan sikap politik, guna mencegah timbulnya prasangka publik yang menganggap NasDem saat ini tengah bermain politik dua kaki.
Untuk itu, Emrus menyarankan kepada para politisi senior NasDem untuk memberi masukan kepada Surya Paloh terkait posisi politik partai lima tahun ke depan.
"Tidak ada salahnya bila para senior partai di Nasdem dan tiga menteri yang duduk di kabinet yang sekarang berani memberikan masukan kepada Surya Paloh tentang penentuan posisi politik Nasdem lima tahun ke depan, di dalam koalisi dengan memberikan dukungan penuh kepada pemerintah atau di luar kekuasaan," ucap dia.
Baca juga: NasDem beroposisi, pengamat sebut Jokowi perlu ajak "ngobrol" Paloh
Baca juga: Mencermati zig-zag politik Surya Paloh
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Eddy K Sinoel
Copyright © ANTARA 2019