"Saya tidak mau merayakannya karena saya ingin menghormati situasi secara menyeluruh. Saya masih merasa benar-benar menyesal tentang keseluruhan situasi," kata Son kepada Viasport.
Bintang Korea Selatan (Korsel) itu diusir keluar lapangan pada Minggu akibat pelanggaran kerasnya terhadap gelandang Everton, Gomes, yang membuat sang lawan harus menderita patah kaki.
Baca juga: Dwigol Son bantu Spurs tundukkan Red Star dan dekati 16 besar
Gomes telah dioperasi dan diizinkan meninggalkan rumah sakit pada Selasa.
Setelah insiden itu, Son sulit sekali untuk dihibur saat ia meninggalkan lapangan. Delle Alli mengatakan rekan setimnya itu merasa benar-benar bersalah terkait perannya terhadap cedera Gomes.
Meski demikian, setelah dilakukan pemeriksaan lebih dalam, FA memutuskan untuk mencabut kartu merah Son, sehingga ia tidak dijatuhi skors apapun.
Son menuturkan dirinya sedang menjalani hari-hari yang berat, namun merasa beruntung karena terus mendapat dukungan dari orang-orang di sekitarnya.
Baca juga: Andre Gomes tinggalkan rumah sakit setelah jalani operasi
"Ini merupakan hari-hari yang berat dan saya menyadari betapa beruntungnya saya, orang-orang di sekitar saya, para penggemar, klub, staf pelatih, para pemain, rekan-rekan setim, mereka banyak membantu saya dan memberikan pesan-pesan positif," tambahnya.
"Tentu saja, saya berharap Andre Gomes segera pulih, namun merupakan jawaban yang tepat untuk terus bekerja keras dan selalu tampil dengan energi positif," pungkas pemain 27 tahun itu.
Son mengemas gol kedua dan ketiga Tottenham saat tim London tersebut menang 4-0 atas Red Star. Dua pencetak gol lain untuk Spurs adalah Giovani Lo Celso dan Christian Eriksen.
Kemenangan itu merupakan kemenangan tandang pertama Spurs musim ini. Klub London tersebut tidak pernah menang di markas lawan sejak mengalahkan Ajax Amsterdam di semifinal Liga Champions musim lalu.
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2019