Alipay bisa digunakan wisatawan asing di China

7 November 2019 15:58 WIB
Alipay bisa digunakan wisatawan asing di China
Penjual daging sapi halal di Pasar Zuojiazhuang, Beijing, China, memasang label barkode untuk memudahkan pembeli membayar dengan menggunakan aplikasi Alipay dan Wechat Pay. (ANTARA/M. Irfan Ilmie)
Platform pembayaran elektronik Alipay sudah bisa digunakan wisatawan asing di China.

Penyedia jasa pembayaran digital yang dikembangkan Alibaba itu telah memperkenalkan aplikasi pembayaran daring secara internasional yang diperuntukkan bagi wisatawan asing yang hendak belanja atau membeli makanan dan minuman selama berada di China dengan hanya menggunakan telepon selulernya seperti dikutip media resmi setempat, Kamis.

Para pengguna dapat mengakses berbagai jasa pelayanan, seperti membayar taksi, memesan kamar hotel, dan membeli tiket bioskop di China dengan menggunakan aplikasi itu.

Sebelumnya, aplikasi tersebut hanya bisa digunakan dengan nomor telepon lokal yang terhubung dengan rekening bank-bank China sehingga sangat tidak efektif bagi orang asing yang melakukan kunjungan singkat.

Baca juga: Kekayaan Jack Ma terus bertambah

Baca juga: Alibaba - Lazada soroti kekuatan pemberdayaan perempuan


Sekarang dengan adanya Alipay versi internasional sudah tidak ada lagi syarat membuka rekening bank lokal.

Jumlah wisatawan asing di China semakin meningkat dengan adanya kebijakan visa yang relatif longgar.

Data Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata setempat (MCT) pada 2018 China telah kedatangan 30,54 juta wisatawan mancanegara atau naik 4,7 persen dibandingkan pada 2017.

Jumlah itu diperkirakan bakal meningkat seiring dengan makin banyaknya kota-kota di China yang memberikan perpanjangan waktu transit bagi orang asing pada tahun ini sehingga tidak perlu lagi mengurus visa.

Masyarakat China sudah terbiasa menggunakan aplikasi pembayaran daring, terutama Alipay dan Wechat Pay.

Perputaran uang tunai pun sudah mulai berkurang karena para pedagang kecil di pasar-pasar tradisional, juru parkir, bus kota, jasa pembantu rumah tangga, dan lain sebagainya juga telah menggunakan kedua aplikasi pembayaran paling populer di China itu.

Apalagi kedua aplikasi tersebut bisa digunakan untuk transfer antarpengguna yang bisa ditarik dalam bentuk uang tunai melalui mesin ATM.

Selain itu, kedua aplikasi tersebut bisa diisi melalui metode "top up" atau bisa juga didebet secara otomatis dari rekening bank setiap kali digunakan untuk transaksi pembayaran.

Baca juga: Alibaba.com buka platform untuk berdayakan usaha kecil AS agar bisa menjual produknya ke dunia

Baca juga: Alibaba gandeng Kadin latih pengusaha RI manfaatkan teknologi digital

Baca juga: Honda, Audi dan Renault pakai speaker pintar Alibaba

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019