Di sela kunjungan kerja rombongan Komisi IV DPR RI ke lokasi bekas kebakaran lahan gambut di Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar, Riau, Kamis, Budisatrio sempat berdialog dengan personel Manggala Agni.
Ia menyatakan Manggala Agni layak disebut pahlawan karena berada paling depan padamkan api, dan bisa bertugas sampai 24 jam untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Riau selama dua bulan lebih.
"Mereka adalah pahlawan-pahlawan yang tidak setiap hari (kita) ketemu, atau membaca beritanya. Mereka yang selama 24 jam, lebih dari dua setengah bulan di depan memadamkan api-api ini. Mereka ini saya doakan kesehatan mereka terus terjaga, karena mereka yang terdepan memadamkan api," kata Budisatrio.
Baca juga: Manggala Agni berjuang padamkan kebakaran lahan gambut di Kampar
Kerja Manggala Agni dinilainya penuh risiko bukan hanya dari panasnya api semata, karena asap dari kebakaran lahan gambut mengandung racun yang berbahaya bagi makhluk hidup.
"Saya tak bisa bayangkan asap karbon dan semua racun yang masuk ke tubuh bisa mereka hadapi. Jadi mereka ini butuh perhatian khusus," kata politisi Partai Gerindra ini.
Baca juga: Pemadaman kebakaran lahan di Riau terkendala sumber air mengering
Ia menyatakan Komisi IV DPR RI akan memberi perhatian lebih pada Manggala Agni dari segi penganggaran di KLHK.
"Saya rasa kawan-kawan Komisi IV DPR RI akan berkomitmen juga dari segi anggaran. Kita akan coba perjuangkan anggaran lebih untuk KLHK," katanya.
Selain itu, ia mengatakan pihaknya juga akan mendorong perusahaan-perusahaan swasta untuk menyalurkan dana tanggung jawab sosial atau CSR untuk pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
Baca juga: Kebakaran hutan di Riau tembus 1.136 hektare
Pewarta: FB Anggoro
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019